Janji Militer Mesir: Tak Akan Ada Kekerasan

Ilustrasi polisi di Kairo, Mesir.
Sumber :
  • AP Photo

VIVAnews -- Demonstrasi besar-besaran akan digelar di Mesir hari ini. Pihak oposisi meminta jutaan warga turun ke jalan untuk menyuarakan satu tuntutan: mundurnya Presiden Hosni Mubarak.

Ada kekhawatiran aksi akan berakhir dengan bentrok berdarah seperti yang terjadi Selasa 25 Januari lalu, di mana puluhan orang tewas.

Namun, kabar melegakan datang dari pihak militer Mesir. Mereka berjanji tak akan menggunakan kekuatan melawan warga sipil.

Dalam pernyataan yang disiarkan di sejumlah televisi, Senin 31 Januari 2011, militer menjamin 'kebebasan berekspresi' untuk setiap warga negara yang menggunakan cara-cara damai dalam menyuarakan aksinya.

Ini adalah konfirmasi eksplisit pertama yang datang dari pihak militer bahwa tak akan ada tembakan yang akan mengarah ke para demonstran yang turun ke jalan. Meski jika aksi ini berujung pada terjungkalnya pemerintahan Mubarak.

Jika Mubarak yang mantan komandan angkatan udara, kehilangan dukungan dari militer, ini akan jadi pukulan fatal bagi pemerintahannya.

"Kehadiran tentara di jalan-jalan adalah untuk kepentingan Anda, untuk memastikan keselamatan. Angkatan bersenjata tak akan menggunakan kekuatan melawan masyarakat," demikian pernyataan militer Mesir, seperti dimuat Al Jazeera.

"Angkatan bersenjata menyadari legitimasi tuntutan Anda dan akan bertanggung jawab melindungi negara dan masyarakat, menegaskan bahwa kebebasan berekspresi melalui cara damai dijamin untuk semua orang."

Sebaliknya, tentara meminta para demonstran untuk tidak melakukan tindakan sabotase yang melanggar keamanan, dan merusak properti publik dan privat. Militer memperingatkan bahwa mereka tidak akan membiarkan penjahat merampas, menyerang, dan "meneror" warga.

Seperti dilaporkan AP, sekitar 10.000 orang berkumpul di Tahrir Square, yang jadi lokasi utama protes. Mereka memukul  drum, memainkan instrumen, dan menyerukan slogan-slogan tuntutan mundur Presiden Mubarak yang sudah 30 tahun berkuasa di Mesir.

Sementara, Omar Suleiman, wakil presiden baru Mesir, mengatakan  bahwa Mubarak telah menugaskan dia untuk membuka dialog dengan pihak oposisi. Meski tawaran itu ditampik para pemrotes.

Sementara politik bergolak, kondisi ekonomi warga morat-marit. Masyarakat Mesir yang panik berusaha memenuhi kebutuhan logistik di tengah rusuh. Supermarket-supermarket kosong diborong atau dijarah.

Kepanikan juga terjadi di Bandara Internasional Kairo, ribuan orang asing yang khawatir berusaha dievakuasi secepatnya dari Mesir. (sj)

Setengah Penjualan Suzuki Berasal dari Mobil Ini
Rizky Nazar dan Syifa Hadju

Tegaskan Hubungan dengan Syifa Hadju Baik-baik Saja, Rizky Nazar: Tidak Ada Orang Ketiga

Aktor Rizky Nazar akhirnya angkat bicara mengklarifikasi kabar miring tentang dirinya yang diduga telah berselingkuh. Diketahui, hubungan asmara Rizky dengan Syifa Hadju.

img_title
VIVA.co.id
27 April 2024