Kerusuhan Berdarah Kembali Landa Suriah

Tentara Suriah berjaga di bangunan yang dibakar massa di Kota Daraa, Maret 2011
Sumber :
  • AP Photo/Hussein Malla

VIVAnews - Kerusuhan berdarah kembali terjadi di Suriah. Pasukan keamanam menembaki para pemrotes di sejumlah kota dan bentrokan terjadi antara massa pro pemerintah dengan demonstran anti penguasa di Ibukota Sanaa, Jumat waktu setempat.

Menurut kantor berita Associated Press, sejumlah saksi mengatakan kerusuhan berdarah itu menewaskan lebih dari 15 orang di sedikitnya enam kota dan desa. Namun, jumlah korban belum bisa diverifikasi, mengingat akses langsung para jurnalis ke Suriah begitu terbatas. Data ini dihimpun berdasarkan percakapan telepon maupun tayangan video di laman-laman media sosial.

Pemerintah Suriah mengungkapkan sebelum terjadi kerusuhan berdarah Jumat kemarin, sebanyak 34 orang tewas dalam peristiwa serupa di Kota Daraa. Data ini lebih sedikit tiga orang dari yang dihimpun kantor perwakilan Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB), namun kalangan aktivis menyebut jumlah korban tewas di Daraa sebanyak seratus jiwa.

Ribuan orang memenuhi pusat Kota Daraa untuk berdemonstrasi setelah shalat Jumat. Mereka kebanyakan berasal dari desa-desa terdekat.

Namun demontrasi itu berlangsung ricuh. Banyak orang berteriak "Kebebasan! Kebebasan!" sambil mengibarkan bendera Suriah dan ranting pohon zaitun. Namun ada pula yang menyerang sebuah patung perunggu mantan Presiden Hafez Assad, yang merupakan ayah presiden Suriah saat ini, Bashar Assad. Patung itu berupaya dibakar, kata seorang saksi.

Tidak ingin membiarkan momen itu, pasukan keamanan akhirnya memuntahkan rentetan peluru. Menurut seorang saksi lokal, dia tidak lama kemudian melihat dua tubuh yang tidak lagi bernyawa dan banyak orang terluka dilarikan ke rumah sakit Daraa.
  
Malam hari, para demonstran balas menyerang. Mereka merebut senjata dari suatu kelompok kecil patroli tentara, yang akhirnya diusir keluar dari Daraa. Para demonstran juga dikabarkan merebut kembali kompleks Masjid al-Omari, basis para pemrotes yang sempat diserbu tentara.

Di Ibukota Damaskus, juga pada Jumat, massa dari dua kelompok pro dan kontra pemerintah baku hantam. "Bashar, kami cinta padamu!" teriak massa pendukung pemerintah. Mereka dibalas dengan sahutan, "Dengan jiwa dan darah kami, kami berkorban untukmu, Daraa!" Bentrokan pun tidak terhindarkan. Belum ada keterangan pasti jumlah korban dari bentrokan tersebut.

Dalam tiga bulan terakhir, para pemrotes menyerukan reformasi politik dan mendesak pemerintah memerangi korupsi. Suriah berada dalam keadaan darurat sejak Partai Baath berkuasa pada 1963.

Rezim itu melarang kelompok oposisi dan membatasi kebebasan ekonomi. Sejak memerintah pada Juli 2000, menggantikan ayahnya yang wafat, Presiden Bashad Assad sudah mencabut sejumlah pembatasan bagi sektor swasta, namun dia belum memenuhi tuntutan untuk mengakhiri pemberlakukan undang-undang keadaan darurat. (umi)
 

Terpopuler: Ini yang Terjadi Jika Wanita Konsumsi Viagra, Waktu Tidur Bisa Pengaruhi Kondisi Mental
Pemain Timnas Indonesia U-23

Top Trending: Jerome Polin Jadi Sasaran Netizen hingga Imam Masjidil Haram Cari Kuliner Indomie

Artikel mengenai Viral! Imam Masjidil Haram Syekh Sudais Cari Indomie di Stand Kuliner Mahasiswa Indonesia berada di posisi terpopuler pertama pada kanal trending

img_title
VIVA.co.id
2 Mei 2024