- AP Photo/Hussein Malla
VIVAnews - Pemimpin Libya Kolonel Muammar Khadafi dikabarkan semakin ditinggalkan orang-orang di lingkaran dekatnya. Setelah Menteri Luar Negeri Moussa Koussa mengundurkan diri dan lari ke Inggris, sejumlah nama pun diberitakan mulai meninggalkan Khadafi. Mereka termasuk ketua parlemen dan Duta Besar Libya untuk PBB.
Menurut stasiun berita Al Jazeera, sejumlah pejabat tinggi Libya yang sedang berada di Tunisia untuk berunding, dikabarkan memilih menetap di sana. Sejumlah koran Arab menyebut Mohammad Abu Al Qosiim Al Zawi, pemimpin Komite Populer Libya (parlemen), menjadi salah satu orang yang meninggalkan Khadafi.
Koresponden Al Jazeera di Tunis, Tunisia, juga memberitakan salah satu orang yang meninggalkan Khadafi adalah Abu Zayed Dordah, perdana menteri Libya tahun 1990 - 1994.
Kemudian, terdapat pula nama Ali Abdessalam Treki sebagai salah seorang yang meninggalkan Khadafi. Treki adalah mantan Menteri Luar Negeri Libya dan saat ini dikenal sebagai Duta Besar Libya untuk PBB.
Treki yang saat ini berada di Kairo, Mesir, bahkan telah menulis di sejumlah website milik oposisi Libya mengenai sikapnya. "Merupakan hak bangsa Libya untuk hidup dalam kebebasan, demokrasi, dan hidup layak," tulis Treki.
Selain itu, sejumlah pejabat tinggi Libya dikabarkan berusaha untuk meninggalkan Khadafi. Namun Khadafi melakukan sejumlah pengawasan ketat, sehingga mereka kesulitan meninggalkan Libya.
"Kami tahu banyak pejabat Libya yang berusaha meninggalkan Khadafi. Tapi sebagian dari mereka dalam pengawasan ketat dan tidak dapat meninggalkan Libya," kata Ibrahim Dabbashi, deputi Duta Besar Libya untuk PBB.
Tegaskan Hubungan dengan Syifa Hadju Baik-baik Saja, Rizky Nazar: Tidak Ada Orang Ketiga
Aktor Rizky Nazar akhirnya angkat bicara mengklarifikasi kabar miring tentang dirinya yang diduga telah berselingkuh. Diketahui, hubungan asmara Rizky dengan Syifa Hadju.
