- AP Photo/ U.S. Navy,photographer's Mate 1st Class Michael W. Pendergrass.
VIVAnews - Tepat dua tahun lalu, seorang warga Amerika Serikat (AS) yang menjadi kapten suatu kapal kargo berhasil dibebaskan dari cengkeraman para perompak Somalia. Militer AS hanya butuh lima hari untuk membebaskan warga itu dengan mengerahkan pasukan khusus Navy Seal.
Menurut kantor berita Associated Press, Navy Seal membebaskan Richard Phillips sekaligus menewaskan tiga perompak dan menahan seorang bajak laut di dekat perairan Somalia, Teluk Aden, Minggu malam 12 April 2009 waktu setempat.
Kapal Maersk Alabama yang dikendalikan Phillips dan 20 awak sempat dibajak empat perompak pada 8 April 2009. Namun, para awak berhasil berlindung di dalam suatu ruangan kapal dan sempat menahan seorang perompak, sebelum akhirnya dilepas. Para perompak akhirnya kabur memakai sebuah kapal kecil dengan membawa Phillips sebagai sandera.
Meski tidak pernah memberi keterangan resmi, Presiden Barack Obama memerintahkan pimpinan kapal destroyer USS Bainbridge, yang terus mengikuti sekoci tempat penyanderaan, agar segera bertindak jika nyawa kapten Phillips terancam. Itulah yang mereka lakukan saat melihat seorang perompak mengarahkan senjata ke arah Phillips.
Panglima Komando Operasi Angkatan Laut AS, Laksamana Madya Bill Gortney, mengungkapkan bahwa operasi penyelamatan sandera berlangsung dramatis. Saat itu nyawa Phillips berada di ujung tanduk saat dia, dalam keadaan terikat, mendapat todongan senapan AK-47 oleh penyandera tepat di belakang kepala.
Melihat pemandangan itu, kapten kapal USS Bainbridge, yang berada di dekat kapal Maersk Alabama, segera memerintahkan para penembak jitu Navy Seal untuk beraksi. Tiga penyandera tewas seketika dan seorang rekan mereka saat itu masih sibuk bernegosiasi dengan juru runding Angkatan Laut tanpa menyadari bahwa operasi penyelamatan tengah berlangsung.
Tim penembak jitu Navy Seal di USS Bainbridge segera mengarahkan senjata ke kepala dan bahu para perompak. Komandan memberi aba-aba tembak, dan tiga perompak berjatuhan. Phillips berhasil dibebaskan tanpa cedera.
Keterangan Foto: Richard Phillips, kanan. (AP Photo/U.S. Navy photo)
Phillips saat itu bertugas menjadi kapten kapal logistik Maersk Alabama untuk mengantarkan 401 paket bantuan pangan dari Oman dan Djibouti ke Mombasa, Kenya. Drama penyanderaan itu membuat pria berusia 54 tahun tersebut menjadi terkenal karena memiliki mental yang kuat saat menghadapi para penyandera.
Dia lalu mendokumentasikan penyanderaan itu dengan membuat buku berjudul "A Captain's Duty: Somali Pirates, Navy SEALS, and Dangerous Days at Sea." Bahkan buku itu menginspirasi pembuatan sebuah film dengan menampilkan aktor peraih Piala 2 Oscar, Tom Hanks, yang akan berperan sebagai Phillips. (eh)
Intip Deretan Insentif di Lelang Blok Migas, Ada Bagi Hasil ke Kontraktor hingga 50 Persen
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menawarkan 5 wilayah kerja (WK) pada putaran pertama lelang blok migas 2024.
