- AP Photo
VIVAnews - Bentrokan bersenjata kembali pecah di perbatasan antara Kamboja dan Thailand pada Senin malam hingga hari ini, Selasa, 3 Mei 2011. Bentrokan kali ini menewaskan seorang tentara Thailand, menjadikan total korban tewas menjadi 18 orang.
Juru bicara militer Thailand di perbatasan timur laut, Sukit Subanjui, mengatakan bahwa adu tembak antara militer kedua negara terjadi sejak Senin malam hingga Selasa pagi. Akibat peristiwa ini, seorang tentara Thailand tewas dan tiga lainnya terluka.
"Dalam baku tembak, kedua pihak menggunakan senapan penyerang dan mortir," ujar Subanjui.
Ketegangan di perbatasan sebelah timur laut kedua negara dimulai pada 22 April lalu. Peristiwa ini menewaskan delapan tentara Thailand dan enam tentara Kamboja, empat orang lainnya adalah penduduk sipil.
Akibat peristiwa ini, puluhan ribu penduduk di dekat perbatasan Thailand terpaksa diungsikan. Namun laporan terbaru mengatakan, bahwa sebanyak 85.000 penduduk telah kembali ke rumah mereka masing-masing.
Kedua negara sejak akhir Februari lalu terlibat pertempuran di perbatasan. Masalah ini kemudian berusaha diselesaikan melalui jalur perundingan dengan Indonesia sebagai ketua ASEAN yang menjadi fasilitator.
Usaha Indonesia salah satunya adalah mengirimkan tim peninjau ke kedua perbatasan untuk memastikan gencatan senjata kembali berjalan. Namun usaha ini masih mandek, karena belum adanya kesepakatan dari kedua negara.
Bikin Istri dan Pacar Senang, Ini Pilihan Mobil Baru Buat Gaji UMR
Bagi karyawan yang bekerja di Jakarta dengan rata-rata gaji UMR, atau upah minimum regional sebesar Rp5 jutaan, ada beberapa mobil baru yang bisa dibeli dengan kredit....
