Perangi Terorisme, Inggris Libatkan Dokter

Tim dokter sedang membedah seorang pasien
Sumber :
  • AP Photo/Anja Niedringhaus

VIVAnews - Dokter dan para profesional medis di Inggris akan terlibat dalam upaya memberantas terorisme dan ekstrimisme di negara tersebut. Mereka ditugaskan untuk meramalkan siapa saja orang yang berpotensi menjadi militan di masa depan.

So Sweet! Ranty Maria Dilamar Rayn Wijaya Tepat di Momen Ulang Tahun

Menurut harian The Guardian, 6 Juni 2011, keikutsertaan tim medis itu merupakan bagian dalam rancangan program anti-terorisme Inggris, yang dijabarkan secara rinci pada Selasa, 7 Juni 2011. Rencana itu masih harus disetujui parlemen, yang akan membahasnya pekan ini.

Menteri Dalam Negeri Inggris, Theresa May, mengatakan bahwa rencana pencegahan ini memakan anggaran hingga 60 juta poundsterling atau sekitar Rp836 miliar per tahun. 

Cara Taspen Perkuat Srikandi Jadi Penggerak Finansial

Pemerintah Inggris menekankan bahwa program pencegahan ini tidak bertujuan untuk memata-matai komunitas muslim. Tujuan utamanya adalah untuk mengetahui gelagat mereka yang dinilai rapuh dan berpotensi masuk ke dalam jaringan teror.

Dengan program ini, para dokter yang diberi mandat akan bebas mengorek kepribadian pasiennya dan membeberkannya demi alasan keamanan publik.

Mengenal Tradisi Hantaran di Indonesia, Simbol Rasa Syukur dan Kasih Sayang

Namun, juru bicara Asosicasi Pekerja Medis Inggris, mengatakan rencana ini malah akan merusak kepercayaan pasien terhadap dokternya.

"Tugas dokter adalah merawat pasien di hadapan mereka, bukannya meramalkan bagaimana pasien akan berperilaku di masa depan," demikian pernyataan asosiasi.

Inggris dalam beberapa tahun terakhir adalah salah satu negara sasaran teror di Eropa. Militansi dan ekstrimisme di Inggris banyak dimulai dari bangku perkuliahan, terutama mengincar para pemuda dengan sistem cuci otak.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya