Bocah 8 Tahun Diledakkan di Afghanistan

Keseharian di Afghanistan
Sumber :
  • AP Photo/ Ahmad Massoud

VIVAnews - Militan Afghanistan menjadikan anak-anak tidak berdosa sebagai alat serang mereka. Dilaporkan Minggu, 26 Juni 2011, seorang bocah perempuan berumur 8 tahun tewas setelah ransel yang dia bawa meledak di dekat kendaraan polisi.

Dilansir dari laman The New York Times, bocah yang tidak disebutkan namanya ini diduga diperalat oleh kelompok militan untuk membawa ransel berisi bom di desa Uwshi, distrik Char Chino, Afghanistan. Kepala polisi provinsi Oruzgan, Ahmad Shirzad, mengatakan bahwa bocah itu disuruh berjalan mendekati tempat kendaraan polisi yang tengah diparkir.

Setelah dekat dengan target, pelaku yang diduga militan Taliban langsung meledakkan bom yang dibawa bocah malang tersebut dari jarak jauh. Dilaporkan, hanya anak kecil itu saja yang tewas dalam peledakan tersebut.

"Dia tidak tahu ransel yang dia bawa adalah bom. Saat ini mayatnya sudah dibawa ke pos pemeriksaan, polisi juga telah menghubungi keluarganya," ujar Arshad.

Ini adalah kali kedua militan dilaporkan menggunakan anak-anak sebagai alat serang mereka. Sebelumnya, di Pakistan, seorang bocah sembilan tahun dilaporkan diculik dan dipaksa mengenakan rompi berpeledak. Beruntung, sebelum diledakkan di dekat pos polisi, bocah ini berhasil kabur.

Menurut laporan Associated Press (AP), modus penyerangan kelompok militan saat ini justru tidak melibatkan anggota senior. Mereka kebanyakan menggunakan orang-orang yang baru saja direkrut. Korban penyerangan mereka kini juga semakin banyak mengincar wanita dan anak-anak.

Menurut laporan AP, Sabtu pekan lalu sebuah bom mobil meledak tepat di depan klinik kesehatan di Afghanistan. Peristiwa ini menewaskan 37 orang yang kebanyakan adalah wanita dan anak-anak yang kala itu tengah berbaris untuk divaksinasi. (sj)

3 Faktor Cegah Operasi Intelijen Siber, Jangan Terbalik
Ilustrasi Jemaah Indonesia tengah menunaikan ibadah umrah.

Saudi Arabia Permits All Types of Visas to Perform Umrah

Saudi Arabia announced new rules regarding Umrah. This country is allowing holders of various types of visas can perform Umrah.

img_title
VIVA.co.id
27 April 2024