- VIVAnews / Denny Armandhanu
VIVAnews - Pemerintah Malaysia membantah adanya kecurangan pemilu seperti yang digembar-gemborkan oleh oposisi pada Sabtu pekan lalu. Pemerintah mengatakan jika mereka curang, tidak mungkin oposisi menang di lima provinsi di Malaysia.
Bantahan ini disampaikan oleh Sekretaris Jenderal UMNO, Tengku Adnan bin Tengku Mansor, di Jakarta, Senin, 11 Juli 2011. Dia mengatakan demonstrasi akhir pekan lalu didalangi oleh kelompok yang hendak menggulingkan pemerintahan, yaitu koalisi oposisi Pakatan Rakyat pimpinan Anwar Ibrahim.
"Ini bukan demonstrasi yang digelar NGO, tapi demonstrasi oposisi," kata Adnan.
Dia mengatakan pemilihan umum diatur oleh komisi pemilu Malaysia yang merupakan badan independen. Pemerintah, ujarnya, tidak memiliki andil dalam mengatur pemilihan umum.
"Tidak mungkin ada kecurangan. Jika memang ada kecurangan, bagaimana bisa oposisi menang di lima provinsi, yaitu Kelantan, Kedah, Pulau Pinang, dan Perak. Di parlemen Malaysia juga ada 80 orang-orang dari oposisi," kata Adnan.
Adnan mengatakan pemerintah dan partai berkuasa tidak akan menipu rakyat. Buktinya, tegas Adnan, UMNO bersama Partai Barisan Nasional telah mampu bertahan selama 21 tahun. "Tidak seperti oposisi, mereka sanggup menipu rakyat untuk berkuasa. Barnas dan UMNO tidak akan menipu. Jika menang, kita menang. Kalah, kita kalah. Mari kita bertanding di pemilu 2013," ujar Adnan.
Adnan mengatakan oposisi iri dengan keberhasilan pemerintah dalam mempersatukan rakyat Malaysia yang majemuk di bawah panji Islam. Adnan menyerukan oposisi mengatasi masalah bersama-sama melalui dialog, tidak dengan membawa dan menyusahkan rakyat Malaysia keseluruhan.
"Tidak bisa membakar nyamuk, mereka bakar kelambunya. Tidak bisa bakar kelambu, mereka bakar rumahnya sekalian," kata Adnan. (eh)