- daily mail
VIVAnews - Selama seminggu ini, cuaca ekstrem yang melanda Australia membuat angin bertiup sangat kencang. Saking kencangnya tiupan angin, aliran air terjun pun sampai terbalik.
Dilansir dari laman Daily Mail, Minggu, 25 Juli 2011, angin kencang dengan kecepatan di atas 75 mil/jam atau setara 120 km/jam meniup wilayah selatan Negeri Kanguru selama seminggu ini. Angin dengan kecepatan tak lazim ini sangat memengaruhi kondisi perairan di sana.
Pada awal minggu ini, kota Sydney sempat sehari diguyur hujan yang sangat deras. Curah hujan dalam sebulan seolah ditumpahkan dalam sehari, seperti dikutip dari BBC.
Air terjun yang terdapat di wilayah selatan Australia sampai terbalik, mengalirkan air ke atas sebagai efek hujan deras tiupan angin kencang. Walaupun kapal feri yang diandalkan mengangkut ratusan komuter tiap harinya tetap beroperasi, namun harus menghadapi gelombang hingga setinggi lima meter saat melintasi area terdampak cuaca ekstrim.
Angin kencang Australia kali ini adalah kejadian paling baru dari rangkaian cuaca ekstrem di Australia, dimana 25 orang tewas akibat banjir besar saat musim dingin. Di daerah lepas pantai di bagian selatan Australia, gelombang telah menjadi setinggi lima meter.
John Magrath, seorang peneliti perubahan iklim di Oxfam, mengatakan, "Bumi sedang mengirim pesan kepada kita. Pesannya adalah, lama-kelamaan cuaca ekstrim seperti ini akan menjadi hal yang biasa dan tidak lagi aneh."
Delegasi World Water Forum Mulai Tiba di Bali 15 Mei, Imigrasi Siapkan Jalur Khusus
Imigrasi RI siap menyambut para delegasi World Water Forum ke-10 dan menyiapkan konter khusus di Bandara I Gusti Ngurah Rai untuk kemudahan layanan keimigrasian.
