Bursa Efek Zimbabwe Dibobol Hacker

Seorang pria di Kota Harare, Zimbabwe, menjemur sejumlah uang dolar
Sumber :
  • AP Photo/Tsvangirayi Mukwazhi

VIVAnews - Situs bursa efek Zimbabwe dibobol peretas untuk kedua kalinya minggu ini. Para peretas lantas merubah situs itu menjadi situs phishing, atau situs palsu yang menyimpan data pribadi pengguna internet.

Dilansir dari laman CNN pada Jumat 5 Agustus 2011, para petinggi bursa telah menyewa pakar Teknologi Informasi untuk memecahkan masalah ini. "Kami harap pakar IT ini dapat menemukan sumber masalah di penghujung Jumat," kata salah satu pejabat bursa efek Zimbabwe, Emmanuel Munyukwi.

"Situs web kami adalah sumber informasi paling populer, dan saya yakin kami pasti kehilangan banyak investor ketika situs tersebut tak bisa diakses," kata dia.

Dalam situs web bursa efek itu terdapat 79 daftar perusahaan. Namun tak ada yang melakukan perdagangan via Internet. Peretasan laman bukanlah hal yang umum di Zimbabwe.

Tahun lalu, peretas menarget situs web milik The Herald, surat kabar harian Zimbabwe. Tahun ini, sebelum menarget situs milik bursa efek, peretas sempat menyasar situs web milik kementerian keuangan.

Serangan peretas juga sempat menyasar ke beberapa bursa-bursa dunia. Situs-situs bursa NASDAQ, New York Mercantile Exchange, New York Stock Exchange, dan Washington Post juga sempat lumpuh.

Prabowo Makin 'Gemoy' Kuasai Parlemen Jika PKB dan Nasdem Gabung Koalisi
Salshabilla Adriani

Dituding Jadi Selingkuhan Rizky Nazar, Ini Jawaban Salshabilla Adriani

Salshabilla Adriani menjelaskan, isu itu timbul setelah dirinya bersama sejumlah teman, termasuk Rizky Nazar dan kekasihnya Syifa Hadju, melakukan perjalanan ke Bali.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024