- Reuters/Kevin Lamarque
VIVAnews - Presiden Amerika Serikat, Barack Obama, akan bertemu dengan Presiden Palestina Mahmoud Abbas di sela-sela rangkaian Sidang Tahunan Majelis Umum PBB, Rabu waktu setempat. Pertemuan ini diadakan terkait usaha Palestina jadi anggota PBB, yang ditentang AS.
Seperti diberitakan stasiun berita CNN, Selasa 20 September 2011, salah seorang pejabat tinggi AS mengatakan pada pertemuan tersebut, Obama sekali lagi akan membujuk Abbas mengurungkan niatnya mengajukan keanggotaan Palestina di PBB. AS mengusulkan agar Palestina lebih dulu kembali membuka pintu perundingan dengan Israel yang telah mandek sejak tahun lalu.
AS berulangkali menentang rencana Palestina, bahkan mengancam veto di Dewan Keamanan jika Abbas tetap bersikeras. Abbas juga telah dengan tegas menolak anjuran tersebut dan mengatakan tidak takut akan ancaman Obama.
"Abbas berkata kepada semua: negosiasi yang tidak maju selama 20 tahun sudah lebih dari cukup, dunia harus turun tangan dan menghentikan pendudukan Israel, karena AS tidak bisa melakukan itu," kata juru bicara Abbas, Mohamed Ishtayeh.
Kedua pihak, baik AS dan Palestina, saat ini tengah giat melancarkan lobi untuk memuluskan rencana masing-masing. Dilansir dari Associated Press, Abbas Selasa kemarin telah melakukan pertemuan dengan Presiden Prancis Nicolas Sarkozy dan Presiden Lebanon Michel Suleiman. Tujuan Abbas jelas, menggalang dukungan menjelang pidatonya di Sidang Umum PBB, Jumat mendatang.
Sementara itu dari pihak AS, lobi dilakukan oleh Menteri Luar Negeri Hillary Clinton yang mendekati para sekutu dari Barat. Clinton mengatakan kepada para koleganya bahwa masih ada waktu untuk menjegal rencana Abbas. Dia mengatakan satu-satunya cara untuk mewujudkan Solusi Dua Negara adalah dengan negosiasi. (ren)
Gak Ada Takutnya, Maling Curi Mobil Dinas Brimob Polda Papua saat Parkir di Bandara Sentani
Pencurian mobil dinas Brimob saat personel Satbrimob Polda Papua hendak menjemput anggota Satgas Damai Cartenz di Bandara Sentani, Jayapura.
