Obama Bisa Saja Batal ke Bali dan Australia

Obama tinggalkan Indonesia
Sumber :
  • ANTARA

VIVAnews - Pesawat dari tim kepresidenan Amerika Serikat telah tiba di Bali mengangkut perlengkapan logistik untuk mendukung kunjungan Barack Obama pertengahan bulan ini. Namun, sejumlah pengamat menyatakan bahwa lawatan Obama ke Bali, dan juga Australia, bisa saja batal mengingat bulan ini pemerintah AS harus menangani urusan yang sulit soal defisit anggaran dan utang negara.

Kemungkinan itu dikemukakan Ernest Bower, pengamat dari Center for Strategic and International Studies di Washington DC. "Ada tekanan di sini [bagi Obama] untuk tidak melawat," kata Bower, seperti dikutip kantor berita Reuters.

Menurut rencana, Obama akan meninggalkan Washington selama sembilan hari mulai Jumat esok, 11 November 2011. Sebelum ke Bali dan Australia, Obama bertolak ke Hawaii untuk menjadi tuan rumah Konfrensi Tingkat Tinggi Forum Kerjasama Asia Pasifik (APEC) 11-12 November 2011.

Setelah itu, Obama terbang ke Australia dan Bali, Indonesia. Di Pulau Dewata, Obama akan menghadiri pertemuan dengan para pemimpin ASEAN serta ikut dalam KTT Asia Timur, 18-19 November 2011.

Namun, menurut Bower, muncul spekulasi bahwa Obama bisa saja terpaksa mengubah jadwal atau membatalkan lawatan ke luar negeri. Pasalnya, Washington tengah sibuk membahas formula mengatasi defisit anggaran dan utang pemerintah.

Komite khusus dari Kongres diberi mandat untuk menyampaikan formulasi itu selambat-lambatnya 23 November 2011. Namun, bila perkembangannya berjalan alot, Obama bisa saja lebih berkepentingan untuk terlibat dalam proses lobi dengan para politisi untuk menyelamatkan AS dari krisis anggaran. Menurut Bower, Obama menghadapi realitas politik yang membuat dia "lebih baik berada di Indiana ketimbang Indonesia."

Mantan penasihat presiden AS untuk urusan Asia, Michael Green, pun menilai sulit bagi Obama untuk menyempatkan diri ke Australia dan Indonesia saat menghadapi dua momen yang kritis di bulan ini, yaitu negosiasi anggaran dan persiapan kampanye pemilu 2012.

"Itu merupakan perjalanan yang sangat lama mengingat kita telah memasuki masa pemilu 2012," kata Green, yang pernah menjadi staf khusus Presiden George Bush. "Saya duga bahwa para penasihat politik domestik beliau sangat khawatir bila harus pergi begitu lama dan akan mencoba menekankan sebanyak mungkin pada isu pekerjaan dan ekspor," lanjut Green. 

Sementara itu pihak Gedung Putih menyatakan bahwa kunjungan Obama ke Indonesia dan Australia tetap sesuai jadwal.

Top Trending: Aksi Pria Bersuara Rocker Lantunkan Selawat di Masjid hingga Istri di Ngawi Meninggal

Obama pun pernah dua kali membatalkan lawatan ke Indonesia dan Australia pada 2010 terkait urusan domestik. Pembatalan pertama lantaran Obama mendukung lobi di Kongres agar parlemen mengesahkan undang-undang layanan kesehatan.

Berikutnya, Obama kembali mengurungkan niat ke Jakarta dan Canbera lantaran negaranya menghadapi masalah polusi yang serius, terkait bocornya kilang minyak milik perusahaan energi BP. Obama akhirnya bisa melawat ke Indonesia pada November 2010, namun Australia hingga kini masih menanti kunjungan dia untuk kali pertama di Negeri Kanguru itu.

Terpopuler: Tahun Teraneh di Sepakbola, Klub Orang Kaya Indonesia Promosi ke Serie A
Mobil dinas Brimob Polda Papua tampak terlihat saat dibawa kabur

Terpopuler: Klarifikasi Om Albert, Jenderal Kesayangan Soeharto, dan Mobil Polisi Dibawa Kabur

Terpopuler: Klarifikasi Om Albert, Jenderal Kesayangan Soemitro, dan Mobil Polisi Dibawa Kabur

img_title
VIVA.co.id
12 Mei 2024