- lbjsbrownbag.com
VIVAnews - Para peternak lebah dibuat resah sekaligus bingung oleh keputusan Pengadilan Uni Eropa. Seluruh toples madu alami produksi mereka harus dilabeli ulang untuk membuktikan bahwa madu mereka mengandung serbuk sari yang alami dan bukan komposisi buatan.
Banyak sekali peternak madu Eropa yang menganggap keputusan Pengadilan Uni Eropa ini konyol. Salah satunya adalah Patrick Robinson, Manajer Rowse Honey, penyedia madu retail terbesar di Inggris Raya seperti dikutip harian The Telegraph pada Senin 7 November 2011.
"Bukan peternak lebah yang memasukkan serbuk sari sebagai komposisi madu, melainkan para lebah. Serbuk sari itu menempel pada lebah saat mereka mencari makan," kata Robinson. "Lagipula Anda mengatakan madu mengandung serbuk sari sama saja dengan mengatakan selai kacang mengandung kacang," tambahnya.
Hanya ada sedikit serbuk sari buatan di seluruh dunia sekarang. Namun biasanya, para peternak lebah tidak menempatkan sarang lebah di sebelah tanaman. "Saya akan terkejut jika ada yang menemukan serbuk sari buatan dalam jumlah banyak dalam madu di Inggris," katanya.
Selama ini, madu dianggap sebagai makanan paling alami. Namun baru-baru ini, Pengadilan Uni Eropa memutuskan serbuk sari sebagai komposisi tambahan madu ketimbang komponen natural madu.
Robinson menyebut, rencana pelabelan ulang dan pengetesan serbuk sari pastinya akan menelan biaya yang sangat besar. Hal ini jelas akan merugikan para peternak lebah. Tidak cuma di Inggris, namun juga seluruh Eropa.
Peraturan ini diberlakukan setelah seorang peternak lebah amatir di Jerman menemukan sejumlah besar serbuk sari buatan dalam madunya. Ia lantas menuntut pemerintah provinsi Bavaria yang memiliki perkebunan jagung yang telah dimodifikasi secara genetis di sebelah peternakannya untuk bertanggung jawab.
Para penyalur madu yang menemukan lebih dari 0,9 persen serbuk sari buatan dalam madunya harus melalui serangkaian pemeriksaan sebelum kemudian dilabeli ulang.
Yang Bikin Shin Tae-yong Terusik saat Indonesia Kalahkan Korea Selatan
Pelatih Indonesia U-23, Shin Tae-yong tak lantas puas 100 persen saat berhasil mengalahkan Korea Selatan U-23 dalam perempat final Piala Asia U-23 2024.
