Bayi Komodo Lahir di Belanda

Anak Komodo
Sumber :
  • ANTARA/M Risyal Hidayat

VIVAnews - Kebun binatang Blijrop, Roterdam Belanda saat ini sedang bahagia atas kelahiran bayi Komodo sepanjang 20 sentimeter pada Minggu 6 November 2011 pagi, waktu Belanda. Telur Komodo mengalami proses pengeraman di dalam inkubator sejak April 2011.

Tim dari kebun binatang Blijdorp telah menunggu kelahiran bayi Komodo tersebut, sejak Sabtu 5 November 2011 pagi.

"Biasanya butuh waktu dua sampai tiga hari sebelum seluruh tubuh komodo keluar dari telur. Namun bayi komodo ini cukup cepat," ujar Henk Zwartepoorte, pawang binatang reptil taman margasatwa Blijdorp, sebagaimana di lansir Radio Nederland Wereldomroep.

Penghuni terbaru kebun binatang Rotterdam ini lahir tanpa keberadaan induknya. Sejak ditemukan 24 April 2011, telur langsung ditaruh diinkubator dengan suhu udara 30 derajat celsius.

"Kalau tidak, begitu lahir si bayi bisa saja dimakan orangtuanya." ujar Zwartepoorte.

Menurut Zwartepoorte, kelahiran bayi komodo ini bukanlah kelahiran komodo pertama di kebun binatang Belanda. Dua tahun lalu, Blijdorp telah menyambut kelahiran sebelas bayi komodo, mereka lahir dengan kehadiran induknya.

"Terarium, tempat margasatwa ini tinggal, cukup luas dengan tanah setebal 1,5 hingga dua meter. Para perawat kira, pasangan komodo jantan dan betina, masih terlalu muda untuk berkembang biak," ungkap Henk Zwartepoorte.

"Kami sebenarnya juga tidak tahu berapa bayi yang keluar dari telur. Bisa saja beberapa bayi telah dimakan induknya," ungkap Zwartepoorte.

Sembilan dari sebelas bayi yang ditemukan di terarium, telah dikirim ke kebun binatang di luar negeri, di antaranya Inggris.

"Jadi Blijdorp kini menampung dua komodo dewasa, induk bayi baru lahir. Serta dua komodo yang lahir tahun 2009, kakak dari penghuni baru kebun binatang," ujar Zwartepoorte.

Di Blijdorp, komodo harus hidup dalam kondisi artifisial. Iklim di Belanda tidak memungkinkan hewan tersebut hidup di luar. "Terarium tempat hewan ini tinggal, sangat luas. Kelembaban udara harus tetap dijaga. Demikian pula pakan yang disantap, yang terdiri dari tikus dan kelinci," ujar Zwartepoorte. (umi)

Apakah Sekolah Masih Penting? Apakah Generasi Muda Harus Memiliki Cita-Cita?
Viral keribuatan Avsec Bandara Soetta dengan penumpang

Viral Keributan Avsec dengan Penumpang di Bandara Soetta, Ini Penjelasan AP II

Perselisihan antara petugas aviation security atau avsec dengan penumpang di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, viral di media sosial.

img_title
VIVA.co.id
27 April 2024