VIVAnews - Pemerintah India meminta perusahaan internet serta jejaring sosial untuk melakukan pengawasan terhadap konten yang beredar. Selain itu, mereka juga diminta untuk menghapus konten-konten yang berisikan pelecehan terhadap pemimpin agama atau figur politik.
Dilansir dari kantor berita BBC, Selasa 6 Desember 2011, permintaan ini disampaikan Menteri Komunikasi India Kapil Sibal pada perwakilan Google, Facebook, YouTube, dan Yahoo dalam sebuah pertemuan kemarin. Sibal juga menunjukkan contoh konten yang dimaksud, yaitu foto Perdana Menteri Manmohan Singh dan ketua Partai Kongres Sonia Gandhi yang direkayasa dengan maksud melecehkan.
Para perwakilan perusahaan internet yang diundang tidak memberikan komentar apapun terkait permintaan Sibal, namun sebelumnya mereka sempat berkata kalau pengawasan ketat mustahil dilakukan karena besarnya jumlah pengguna Internet. Tercatat, lebih dari 100 juta orang adalah pengguna Internet di India, dan 28 juta di antaranya memiliki akun Facebook.
"Semua situs telah diminta untuk tetap waspada dan memastikan tidak ada konten tak pantas yang termuat. Kami juga telah meminta mereka melakukan pengawasan secara aktif dan memfilter materi yang akan diunggah," kata seorang petugas Kementerian Komunikasi.
Sibal sendiri disebutkan merasa terganggu dengan banyaknya foto Singh dan Gandhi sehingga meminta adanya pengawasan. Rajesh Chharia, presiden Asosiasi Penyedia Jasa Internet India, mengungkapkan bahwa penyedia internet seharusnya lebih peduli dengan isu keamanan nasional.
"Saya tidak mendukung adanya sensor, menurut saya, kesadaran pribadi adalah sensor yang terbaik bagi sistem kita. Jangan melakukan sesuatu yang dapat mengganggu kedamaian India," kata Chharia. (eh)
Sumber :
VIVA.co.id
26 April 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
2 Debt Collector yang Hendak Ambil Paksa Mobil Polisi di Palembang Jadi Tersangka
Kriminal
26 Apr 2024
Robert dan Bambang, dua debt collector yang hendak mengambil paksa mobil Aiptu Fandri di parkiran salah satu pusat perbelanjaan di Kota Palembang jadi Tersangka.
3 Jenderal Termuda di TNI Angkatan Darat, Ada yang Jadi Perisai Hidup Presiden Jokowi
Nasional
26 Apr 2024
Menjadi seorang jenderal adalah keinginan utama bagi setiap anggota TNI yang ingin mencapai puncak karier mereka. Nah, ada beberapa jenderal termuda di TNI AD.
Tom Lembong Pilih Setia di Gerakan Perubahan: Saya Satu Paket dengan Anies Baswedan
Nasional
26 Apr 2024
Thomas Trikasih Lembong, atau yang dikenal sebagai Tom Lembong, memilih tetap setia bersama Anies Baswedan. Walau, di Pilpres 2024, Anies dengan Muhaimin Iskandar, kalah.
Anies menyebut peluangnya di Pilgub Jakarta terbuka asal mendapat dukungan dari masyarakat dan parpol, karena baru menjabat satu periode di Jakarta.
Kejaksaan Agung (Kejagung) kembali menyita mobil mewah milik tersangka dugaan korupsi izin usaha pertambangan PT Timah, Harvey Moeis.
Selengkapnya
Partner
Puluhan warga Desa Pakel Kecamatan Licin Banyuwangi yang mayoritas merupakan emak-emak bersuka cita usai menandatangani kemitraan dengan perkebunan PT Bumisari.
Bahwa Pada hari Kamis, tanggal 25 April 2024 sekira jam 17.00 wib, anggota Satresnarkoba Polres Bondowoso telah mengamankan dua orang berinisial AN saat berada di Garduin
Aplikasi penghasil uang terbukti memberi Anda uang atau saldo gratis untuk melakukan berbagai aktivitas di dalamnya, seperti bermain game, menonton video, mengisi survei,
Serap Ribuan Tenaga Kerja, Pj Gubernur Jatim Adhy Lakukan Ground Breaking Pabrik KT&G di Pasuruan
Jatim
18 menit lalu
Ground breaking pembangunan pabrik ke 2 dan 3 Korea Tomorrow & Global (KT&G) dilakukan Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono melalui anak perusahaannya....
Selengkapnya
Isu Terkini