Demo Anti Putin Kembali Digelar, 450 Ditahan

Demonstran anti Putin ditahan di Rusia
Sumber :
  • REUTERS/Mikhail Voskresensky

VIVAnews - Sebanyak 450 orang yang terdiri dari massa demonstran anti Perdana Menteri Vladimir Putin dan para pemimpin oposisi ditahan pada aksi protes hari kedua di Rusia. Mereka menuntut pemerintahan Putin yang korup dan curang mundur dari bursa pemilihan anggota parlemen.

Dilansir dari kantor berita Reuters, Selasa 6 Desember 2011, jumlah massa pada demonstrasi hari kedua berjumlah ratusan, jauh lebih sedikit dibandingkan demonstrasi hari sebelumnya yang berjumlah sekitar 5.000 orang. Sebanyak 250 orang ditahan di Moskow dan 200 lainnya ditahan di St Petersburg karena tidak memiliki izin.

Para demonstran meneriakkan yel-yel anti putin dan pemilu bersih. "Rusia tanpa Putin," teriak mereka. Aksi demo mereka mendapatkan tandingan dari massa pendukung Putin yang jumlahnya ribuan. Tidak ada bentrok antara kedua kubu.

Sehari sebelumnya, polisi menahan 300 demonstran dalam aksi protes di Moskow. Hari kedua, polisi menurunkan 50.000 pasukannya yang diperbantukan oleh 2.000 pasukan khusus. Beberapa yang ditahan adalah pemimpin oposisi yang mengaku tidak akan berhenti berjuang sampai Putin turun.

"Kami tidak akan berhenti berjuang," kata tokoh oposisi sekaligus blogger Ilya Yashin yang ditahan selama 15 hari karena bergabung dalam demonstrasi.

Selain turun ke jalan, gerakan anti Putin juga menyampaikan protes mereka melalui sosial media seperti Facebook dan Twitter, sekaligus untuk menggalang dukungan. Mereka menuntut perubahan di Rusia, juga menuntut dilakukannya pemilu bersih.

Festival Musik Playlist: Live On Tour 2024 Siap Digelar di 5 Kota, Ada Musisi Siapa Aja?

Popularitas Menurun

Sebelumnya, berbagai laporan kecurangan pemilu terkuak di beberapa tempat pengambilan suara. Komisi Pemilihan Pemilu mengakui adanya kejanggalan terhadap beberapa kertas suara yang mendukung partai Putin, United Russia. Selain itu, kampanye partai Putin dilakukan secara terang-terangan di berbagai tempat pencoblosan.

Popularitas Putin juga semakin menurun, terbukti dengan berkurangnya suara Partai United Russia di beberapa daerah. Komisi Pemilihan Umum Pusat Rusia mengatakan, Partai Putin hanya meloloskan 238 anggota parlemen dari total 450 anggota Duma.

Ketika Daud Yordan Bertemu Pendukung Prabowo Jelang 'Pertarungan' di Senayan

Ini adalah kemerosotan tajam setelah pada pemilu sebelumnya, partai ini berhasil menempatkan 315 anggotanya di majelis rendah Duma. Hasil pemilu kali ini adalah yang terburuk bagi Putin selama 12 tahun berkuasa. (ren)

For Revenge

For Revenge sampai Sal Priadi Siap Tampil Spesial dalam Supermusic Superstar di Jakarta

Para penggemar musik bisa berharap lebih, karena selain Sal Priadi dan For Revenge, akan ada juga penampilan dari Noon Radar dan Dreaddock

img_title
VIVA.co.id
11 Mei 2024