- Reuters
VIVAnews - Pemimpin Korea Utara, Kim Jong-il, diduga meninggal karena mendapat serangan jantung saat perjalanan dinasnya Sabtu lalu. Dia dilaporkan akan disemayamkan di samping jasad ayahnya, Kim Il-Sung, yang dibalsem.
Seperti diberitakan kantor berita KCNA, Kim Jong-il meninggal karena komplikasi serangan jantung di atas kereta Sabtu pekan lalu, 17 Desember 2011. Kondisinya memang telah memburuk setelah sebelumnya terkena stroke yang mengganggu pergerakan tangan dan kaki kirinya.
"Dia menderita myocardial infraction akut, ditambah dengan serangan jantung serius, di atas kereta 17 Desember lalu - akibat ketegangan mental dan fisik saat menjalani tur lapangan dalam membangun bangsa yang berkembang," kata pembaca berita dengan haru, Senin 19 Desember 2011.
Penyebab kematian Kim diperoleh pada otopsi kemarin. Pembaca berita juga menyerukan kepada seluruh rakyat Korsel untuk setia pada penerusnya kelak, putra bungsu Jong-il, Kim Jong-un.
"Seluruh anggota partai, militer, dan rakyat harus setia tunduk kepada kepemimpinan kamerad Kim Jong-un, dan melindungi serta memperkuat persatuan partai, militer dan rakyat," kata wanita berbaju hitam itu.
KCNA juga menyampaikan Korut dalam situasi berduka dari 17 hingga 29 Desember mendatang. Rencananya, jasad Jong-il akan disemayamkan di Kumkusan Memorial Palace, tempat jasad ayahnya, Kim Il-sung, dibalsem.
Upacara pemakaman akan dilakukan di Pyongyang pada 28 Desember. Tidak ada perwakilan negara asing yang diundang dalam upacara tersebut.
Kemenkominfo Menggelar Talkshow dengan Tema Jarimu Harimaumu
Kementerian Komunikasi dan Informatika RI (Kemenkominfo RI) mengadakan kegiatan talkshow chip in “Jarimu Harimaumu” pada tanggal 26 April 2024 di Jakarta Barat.
