- REUTERS/Stringer
VIVAnews - Korban badai Washi di Filipina menghadapi ancaman baru. Kali ini, mereka menghadapi penyakit mematikan yang ditularkan oleh tikus-tikus yang berkeliaran di Kota Cagayan de Oro yang luluh lantak akibat diterjang badai pada Desember 2011 yang lalu.
Seperti dilaporkan laman xinhuanet, setidaknya lima orang telah meninggal dan 200 orang lainnya didiagnosa terjangkit leptospirosis, penyakit yang ditularkan oleh hewan yang dapat menyebabkan demam tinggi, pendarahan internal, dan kegagalan organ. Korban terakhir yang meninggal secara mengenaskan akibat mewabahnya penyakit ini adalah seorang wanita tua pada Minggu kemarin.
Otoritas kesehatan setempat telah memberikan peringatan kepada warganya. Dr Jaime Bernadas, menteri kesehatan regional, mengatakan mereka khawatir jumlah korban badai Washi yang terlantar bisa terus meningkat.
Sementara itu, anggota kongres, Rufus Rodrigues telah meminta warga yang menjadi korban Washi untuk mengikuti vaksinasi yang dilakukan pemerintah guna menghindari penyakit mematikan itu.
Badai Washi sendiri menyapu wilayah FIlipina Tengah dan Selatan. Washi menyebabkan hujan yang sangat lebat dan banjir yang dimulai 16 Desember yang lalu. Setidaknya 1.258 orang dilaporkan tewas akibat badai ini. (umi)
Hamas Terbitkan Video Baru, Isinya soal Sandera Israel Salahkan Netanyahu
Kelompok Hamas Palestina menerbitkan video seorang sandera Israel yang menyalahkan pemerintahan PM Benjamin Netanyahu dan meminta untuk dibebaskan.
