Pengiriman Kokain ke Markas PBB Digagalkan

Paket kokain
Sumber :
  • Reuters Photo

VIVAnews - Sebuah paket kokain seberat total 16 kilogram berusaha dikirimkan ke markas PBB di New York, Amerika Serikat. Beruntung, petugas keamanan gedung berhasil menggagalkannya setelah mencurigai bentuk kantong diplomatik yang aneh.

Seperti diberitakan Reuters, Kamis 26 Janauri 2012, paket tersebut dimasukkan ke dua kantong diplomatik yang seharusnya dapat lolos tanpa pemeriksaan apapun. Namun, petugas keamanan melihat keanehan dalam amplop pembungkus paket tersebut.

Logo PBB dalam kantong terlihat dibuat sangat buruk. Dari bentuknya, pelaku mencoba menyamarkannya sebagai kantong diplomatik. Jika dibandingkan dengan kantong diplomatik asli, kantong ini terlihat lebih besar.

Setelah dibuka, terdapat 14 buku kecil yang tengahnya sudah dilubangi. Di dalam buku, terdapat kokain seberat masing-masing 1,2 kg. Jika dijual, paket kokain ini laku di pasaran US$440.000 atau sekitar Rp3,9 miliar.

Kepolisian New York yang menangani kasus ini mengatakan bahwa paket tersebut kemungkinan dikirimkan dari Meksiko melalui Cincinnati. Tidak ada nama pengirim maupun penerima dalam kantong diplomatik palsu tersebut.
    
Kepala markas PBB untuk keamanan dan keselamatan Gregory B Starr mengatakan bahwa tidak ada indikasi paket tersebut ditujukan untuk seseorang di dalam gedung. Menurutnya, paket tersebut salah alamat.

"Menurut pendapat saya, ini adalah kerjaan pengedar narkotik yang mencoba memasukkan barang mereka ka Amerika dan rencana mereka sepertinya gagal," kata Starr. (umi)

KPK Tetapkan 2 Tersangka Baru Kasus Korupsi yang Menjerat Gubernur Malut
Ganjar Pranowo Hadiri Acara Halal bi Halal TPN di Posko Pemenangan

Ganjar Pranowo Deklarasi jadi Oposisi Sejalan Dengan Sikap Partai

Ganjar Pranowo sudah mendeklarasikan menjadi oposisi pemerintahan Prabowo Subianto – Gibran Rakabuming Raka. Meski, dia tetap menghormati pemerintahan hasil Pilpres 2024.

img_title
VIVA.co.id
7 Mei 2024