- REUTERS/ Max Rossi
VIVAnews - Belasan tangki bahan bakar di kapal karam Costa Concordia mulai dikuras untuk menghindari kebocoran. Upaya ini akan memakan waktu hingga berminggu-minggu, mengingat jumlah bahan bakar yang mencapai ribuan ton.
Dilansir kantor berita BBC, Minggu 12 Februari 2012, untuk langkah awal, perusahaan Smit dari Belanda telah memulai operasi pengosongan pada 15 dari 17 tangki bahan bakar kapal Costa Concordia. Sebanyak 84 persen bahan bakar di ke-15 tangki ini diperkirakan akan berhasil disedot semua dalam waktu empat minggu.
Bahan bakar akan dipompa dari tangki ke kapal derek dengan menggunakan selang. Dari situ, bahan bakar yang telah ditampung akan ditransfer ke sebuah kapal tanker. Setelah dikosongkan, selang lainnya akan menyalurkan air agar tangki tidak kosong.
Selama ini, operasi penyedotan 2.300 ton bahan bakar kapal tertunda upaya pencarian korban serta cuaca buruk. Durasi terapungnya kapal yang cukup lama menimbulkan kekhawatiran bahan bakar akan bocor dan mencemari perairan Pulau Giglio.
Kapal Costa Concordia karam 13 Januari lalu, diduga akibat kelalaian nahkodanya, Francesco Schettino. Sebanyak 17 korban tewas, sementara 15 korban lain yang hingga kini masih belum ditemukan diduga ikut tewas.
Schettino yang dikenai tahanan rumah atas tuduhan pembunuhan tidak terencana bersikukuh dirinya tidak bersalah. Hingga kini belum ada kepastian mengenai tanggal sidang pertamanya, mengingat kasus karamnya kapal masih diselidiki hingga kini.
Cara Taspen Perkuat Srikandi Jadi Penggerak Finansial
PT Dana Tabungan dan Asuransi Pegawai Negeri (Taspen) menegaskan komitemnnya terus mengoptimalkan peran Srikandi jadi penggerak finansial.
