- REUTERS/Aaron Josefczyk
VIVAnews - Tragedi penembakan di kantin Chardon High School, Ohio, Amerika Serikat memasuki babak baru. Siswa berusia 17 tahun yang menjadi pelaku, TJ Lane, telah mengakui perbuatannya, dan akan segera diadili. Sementara itu, korban tewas akibat penembakan meningkat menjadi tiga orang.
Menurut stasiun berita CNN, 29 Februari 2012, Lane mengakui dirinya membawa pistol kaliber 22 dan sebilah pisau ke dalam kantin SMA. Siswa yang dideskripsikan sebagai pendiam oleh para kenalannya ini juga mengaku melepaskan 10 kali tembakan dan memilih korbannya secara acak.
Berdasarkan keterangan jaksa setempat, Lane mengakui pistol yang digunakannya dalam penembakan Senin 27 Februari adalah senjata yang dia curi dari pamannya. Pihak berwenang mengungkapkan bahwa pistol tersebut dibeli secara legal.
Jaksa David Joyce mengatakan, Lane akan disidang sebagai orang dewasa mengingat usianya sudah 17 tahun. "Usianya sudah 17 tahun dan dia melakukan tindak kriminal. Itu sudah sesuai dengan ketetapan hukum di Ohio," ujar Joyce. Untuk sementara, sidang pertama Lane dijadwalkan akan digelar pada 19 Maret 2012.
Sementara itu, korban tewas akibat penembakan kini sudah berjumlah tiga orang. Setelah Daniel Parmentor mengembuskan nafas terakhirnya pada hari Senin, Russell King Jr. dan Demetrius Hewlin meninggal dunia kemarin.
Hingga saat ini, motif penembakan masih belum dapat dipastikan. Kegiatan belajar mengajar di Chardon High School diliburkan hingga Jumat sementara pihak sekolah dan orang tua bergulat dengan efek pasca insiden. (umi)