Teler di Depan Pers

Menkeu Jepang Minta Maaf

VIVAnews - Menteri Keuangan (Menkeu) Jepang, Shoichi Nakagawa, Selasa 17 Februari 2009, minta maaf sembari memutuskan untuk segera mengundurkan diri dengan alasan kesehatan setelah dianggap sedang mabuk dalam konfrensi pers, Sabtu pekan lalu.

Susunan Pemain Indonesia Vs Jepang di Uber Cup, Gregoria Mariska Lawan Akane Yamaguchi

Nakagawa menyangkal tuduhan mabuk dan mengatakan akan tetap menjabat sebagai menteri hingga parlemen menyetujui rancangan anggaran pada April mendatang.

"Saya minta maaf karena menyebabkan kekhawatiran," kata Nakagawa kepada wartawan di Tokyo hari ini. "Saya berencana mundur secara resmi segera setelah rancangan anggaran dan peraturan terkait disahkan oleh majelis rendah," lanjut menteri berusia 55 tahun itu.

"Saya mengunjungi rumah sakit malam tadi dan tadi pagi saya didiagnosis menderita sakit di punggung bagian bawah, demam, dan kelelahan. Saya akan melakukan yang terbaik untuk memenuhi tugas-tugas saya sebelum pensiun," lanjut Nakagawa.

Nakagawa mengatakan bahwa dalam perjalanan ke Roma, Italia, untuk menghadiri pertemuan tingkat menteri keuangan, pekan lalu, dia meminum obat demam yang, bersama dengan jet lag, membuat Nakagawa pusing dan tidak stabil. Pengumuman pengunduran diri Nakagawa tampak sebagai upaya mengontrol situasi. Partai oposisi berencana akan mengirim kritik tertulis untuk menuntut pengunduran diri Nakagawa.

Perdana Menteri Taro Aso telah mengatakan bahwa dia tidak ingin mendepak menteri keuangan yang membuat malu pemerintahan Aso tersebut. Aso mendesak Nakagawa untuk beristirahat. Namun tekanan untuk mundur datang dari kabinet.

Pemimpin partai oposisi mengatakan pengumuman soal pengunduran diri Nakagawa tidak menghalangi mereka untuk mengirimkan pernyataan tertulis yang juga berisi kritik dan meminta pertanggungjawaban Aso karena memilih Nakagawa sebagai menteri. Namun mereka mempertanyakan kenapa Nakagawa harus menunggu hingga rancangan anggaran disetujui oleh majelis rendah.

Seperti diberitakan sebelumnya, saat berbicara di depan pers dengan didampingi Gubernur Bank Sentral Jepang (BoJ), Masaaki Shirakawa, Sabtu 14 Februari lalu, Nakagawa tampak berusaha menahan kantuk.

"Sesuatu seperti pernyataan kerja sama telah dikeluarkan...," kata Nakagawa sambil berusaha agar matanya tetap terbuka. "Suku bunga, eh, yang ditetapkan BoJ adalah antara nol hingga 0,25 persen dan sangat rendah," kata Nakagawa kepada direktur BoJ yang duduk di sampingnya dengan muka cemas. Target suku bunga BoJ sekarang adalah 0,1 persen.

Nakagawa juga tidak berkonsentrasi karena mengira pertanyaan yang dilontarkan wartawan ditujukan untuk dirinya, padahal pertanyaan itu untuk Shirakawa. Kondisi Nakagawa segera menjadi santapan media Jepang.  (AP)

Sarwendah Blak-blakan Soal Sakit yang Diidap Hingga Harus Operasi
Ilustrasi wilayah kerja migas yang dikelola Energi Mega Persada Tbk.

Kuartal I-2024, Laba Bersih Energi Mega Persada Naik Jadi US$17,6 Juta

PT Energi Mega Persada Tbk (EMP) mencatat laba bersih sebesar US$17,6 juta pada kuartal I-2024.

img_title
VIVA.co.id
1 Mei 2024