- REUTERS/Goran Tomasevic.
VIVAnews - Seorang jurnalis asal Amerika Serikat dilaporkan hilang di tengah medan pertempuran di Suriah. Hilangnya jurnalis ini menambah panjang daftar pekerja media yang menjadi korban pada perang saudara di negara tersebut.
Diberitakan The Telegraph, Jumat 24 Agustus 2012, jurnalis freelance untuk Washington Post dan kelompok media McClatchy, Austin Tice, dilaporkan hilang kontak dan tidak melapor selama dua minggu terakhir.
Washington Post mengatakan bahwa Tice yang merupakan mantan tentara angkatan laut itu memasuki Suriah lewat Turki pada Mei lalu. Pria 31 tahun ini kemudian berkeliling Suriah bersama dengan pasukan pemberontak dan berhasil masuk ke ibukota Damaskus bulan ini untuk memberikan laporan.
"Anggota keluarga dan redaktur yang bekerja dengan Tice tidak lagi mendengar kabarnya sejak itu," tulis pernyataan Washington Post. Kedua media tempat Tice bekerja mengatakan akan fokus dalam pencarian dan memulangkan Tice dengan selamat.
Sebelum memutuskan banting stir menjadi wartawan dan fotografer perang pada Januari lalu, Tice adalah kapten di angkatan laut AS. Dia pernah bertugas dalam peperangan di Afganistan dan Irak.
Organisasi Reporters Without Borders (RSF) mengatakan mereka terus bekerja sama dengan Washington Post dan McClatchy untuk menemukan Tice. Menurut RSF, saat ini Suriah adalah tempat paling berbahaya untuk para jurnalis.
RSF mencatat, telah 10 wartawan, lima di antaranya pewarta Suriah, tewas di negara tersebut. Salah satu korban tewas adalah wartawati asal Jepang yang terjebak di tengah baku tembak kedua kubu. Sebanyak 30 wartawan lainnya dilaporkan dipenjara oleh rezim Bashar al-Assad.
Semenjak perang di Suriah dimulai 17 bulan lalu, pemerintah Suriah mencoba menutup akses bagi wartawan. Suriah hanya mengeluarkan sedikit sekali visa bagi media, memaksa para jurnalis menerobos melalui perbatasan negara lain. (sj)
Bluebird Kenalkan Armada Taksi Listrik Baru di PEVS 2024
PT Blue Bird Tbk atau Bluebird ikut serta dalam pameran Periklindo Electric Vehicle Show (PEVS 2024) dengan memperkenalkan BYD E6 Gen 2 sebagai armada taksi listrik baru.
