- REUTERS/Stringer
VIVAnews - Angkatan Laut Mesir menolak perintah Amerika Serikat untuk menembak kapal Iran yang membawa senjata menuju Suriah. Sebelumnya, AS menuduh Iran dan Rusia membantu Suriah dengan mengirimkan senjata kepada tentara rezim Bashar al-Assad.
Diberitakan al-Arabiya, Minggu 26 Juli 2012, Kepala Otoritas Terusan Suez, Laksamana Madya Mohab Mamish, menegaskan tidak boleh ada operasi militer di kanal yang menghubungkan Laut Merah dengan Laut Mediterania tersebut. Hal ini, ujarnya, untuk memastikan situasi di jalur perairan internasional tersebut tetap aman.
"Tujuan saya sejak pertama kali dipilih sebagai Kepala Otoritas Terusan Suez pada Agustus lalu adalah mengamankan seluruh kapal yang melalui kanal. Terusan Suez adalah kanal sempit dan tidak mungkin agresi militer dilakukan di sini," kata dia.
Selain itu, lanjutnya, Mesir juga menolak untuk menghentikan kapal Iran dan memeriksanya saat melalui terusan. Menurutnya, kapal yang akan melalui terusan tersebut telah memberikan informasi bobot dan barang yang dibawa kapal 24 jam sebelum melintas.
Dia juga mengatakan tidak ada bukti ada kapal Iran yang membawa senjata ke Suriah.
Amerika Serikat dan PBB menuduh Iran memasok persenjataan bagi tentara Suriah untuk menggempur warganya. Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon mengatakan Iran melanggar Resolusi Dewan Keamanan PBB tahun 2007 yang melarang ekspor senjata, jika apa yang dituduhkan AS itu memang benar adanya.
Kisah Mualaf Jorvan Vieira Pelatih Timnas Irak yang Berhasil Membawa Timnya Menjuarai Piala Asia
Jorvan Vieira, nama yang mungkin asing bagi pecinta sepak bola di tanah air. Namun, di benua Asia, nama ini begitu harum dan dihormati. Beliau adalah pelatih asal Brasil
