Reuters Terbukti Bersalah Buat Berita Bohong di Iran

Sekolah Ninja di Iran
Sumber :
  • REUTERS/ Caren Firouz

VIVAnews - Kantor berita Reuters biro Iran terbukti bersalah telah dianggap menyebarkan kebohongan dan memancing opini negatif massa. Hal ini disampaikan oleh para juri dalam pengadilan di Teheran, Minggu 30 September 2012.

"Reuters terbukti bersalah telah menyebarkan kebencian terhadap Republik Islam Iran dan menyebarkan informasi palsu yang mempengaruhi opini publik," tulis Press TV, yang dikutip CNN.

Kantor berita yang berada di bawah Thompson Reuters ini terbukti bersalah dalam pemuatan berita video soal sekolah ninja di Teheran pada Februari lalu. Dalam video tersebut, Reuters menuliskan judul "Ribuan Ninja Wanita Dilatih sebagai Pembunuh di Iran."

Kementerian Pariwisata membantah pemberitaan tersebut. Dalam pernyataannya, Iran mengatakan bahwa para murid sekolah ninja itu adalah mahasiswi dan ibu rumah tangga yang bergabung karena senang olahraga, bukan teroris.

Reuters mengakui kesalahan itu dan langsung mengganti judul beritanya menjadi "Tiga Ribu Wanita Ninja Berlatih di Iran." Reuters telah meminta maaf atas kesalahan tersebut, namun pemerintah Iran terlanjur marah dan di Teheran.

Amerika: Pasukan Israel Takkan Mampu Habisi Hamas!

Menurut Fars, gugatan atas Reuters dilayangkan oleh sekolah ninja perempuan. Kepala biro Reuters di Teheran, Parisa Hafezi menolak komentar sampai keputusan final keluar. "Para juri telah menyampaikan pandangannya dan kami menunggu keputusan pengadilan. Kami menolak komentar sampai keputusan keluar," kata Hafezi.

Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra

Kata Demokrat Penambahan Kementerian Agar Rakyat Bisa Lebih Diurus

Partai Demokrat menegaskan mendukung wacana penambahan nomenklatur Kementerian pada pemerintahan Prabowo-Gibran.

img_title
VIVA.co.id
10 Mei 2024