Sebarkan SMS Penistaan Agama, Remaja di Pakistan Ditahan

Rumah gadis pembakar Quran di Pakistan
Sumber :
  • REUTERS/Faisal Mahmood

VIVAnews - Seorang remaja 16 tahun di Karachi, Pakistan, ditahan polisi atas tuduhan penistaan agama. Akibat tuduhan ini, massa yang marah merusak rumah remaja ini dan orangtuanya juga kena getahnya.

Diberitakan BBC, Kamis 11 Oktober 2012, bocah yang diketahui bernama Ryan Stanten ini dituduh menyebarkan SMS berisikan materi penghinaan terhadap Islam pada Selasa lalu. Bocah ini kemudian diseret menghadap imam setempat untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.

Kepada imam tersebut, menurut laporan polisi, Stanten mengaku menyebarkan SMS itu ke warga di pemukiman pekerja perusahaan gas lokal tanpa melihat isinya terlebih dulu. Dia ditahan polisi untuk proses selanjutnya.

Akibat tuduhan itu, massa yang marah langsung menyerbu rumah Stanten dan membakar perabotan di dalamnya. Ibunya yang bekerja di suatu perusahaan gas dilaporkan telah dipecat karena ulah anaknya tersebut.

Penistaan agama adalah isu yang sensitif di masyarakat Pakistan yang 97 persennya umat Muslim. Masalah ini diatur dalam hukum Pakistan dengan vonis maksimal eksekusi mati jika terbukti bersalah.

Kesaksian Warga, Gempa Garut Dirasakan Besar dan Terdengar Rumah Gemeretak dan Kaca Bergetar

Jikapun dinyatakan bebas oleh pengadilan, penghakiman massa lebih kejam. Politisi dan aktivis yang menuntut reformasi undang-undang penistaan agama juga jadi sasaran kekerasan.

Pada Maret 2011, Menteri Urusan Minoritas Pakistan Shahbaz Bhatti terbunuh setelah menuntut pencabutan undang-undang tersebut. Dua bulan sebelumnya, Gubernur Punjab Salman Taseer juga dibunuh karena alasan yang sama.

Aksi Mulia Prajurit Wing Komando I Kopasgat Sentuh Warga Kampung Jatiwaringin Pondok Gede

Kasus terakhir penistaan agama terjadi pada Agustus lalu saat seorang gadis dengan keterbelakangan mental dituduh membakar lembaran al-Quran. Gadis 14 tahun bernama Rimsha Masih ini akhirnya dibebaskan dengan jaminan setelah terbukti tidak bersalah dan diduga dijebak. (ren)

Yoki

Menggenggam Kilau Emas, Kisah Inspiratif Yoki Hardian Tenggara

Dengan fokus pada kualitas emas dan kepercayaan konsumen, Yoki optimis dapat terus bersaing dan berkembang di pasar yang dinamis dan terus berubah.

img_title
VIVA.co.id
28 April 2024