Sumber :
- REUTERS/Miraflores Palace/Handout
VIVAnews -
Jenazah Presiden Venezuela Hugo Chavez tidak akan dikuburkan di tanah, melainkan diawetkan dan ditempatkan di peti kaca untuk dipamerkan pada rakyat. Cara ini sebelumnya digunakan untuk para pemimpin sosialis dan komunis di beberapa negara.
Diberitakan
Washington Post
, Jumat 8 Maret 2013, hal ini disampaikan oleh Wakil Presiden Nicolas Maduro. Dia mengatakan, jasad Chavez akan dipamerkan selamanya di museum dekat istana kepresidenan.
"Kami putuskan membalsem jasad ‘Comandante President' sehingga bisa disaksikan masyarakat di setiap masa. Seperti Ho Chi Minh, Lenin dan Mao Zedong," kata Maduro.
Maduro merujuk pada beberapa pemimpin sosialis dan komunis di seluruh dunia yang jasadnya dibalsem. Di antaranya yang paling terkenal adalah diktator Rusia Josef Stalin, dua pemimpin Korea Utara Kil Il-sung dan Kim Jong-il. Mereka terinspirasi oleh pendiri Soviet, Lenin, yang jasadnya dipamerkan di Lapangan Merah tahun 1924.
Maduro mengatakan bahwa pemerintah Venezuela telah menyiapkan peti kristal di Museum Revolusi yang jaraknya selemparan batu dari istana Miraflores. Namun sebelum dibalsem, jasadnya akan dibiarkan selama setidaknya tujuh hari di museum tersebut untuk dilihat para pelayat di akademi militer Caracas.
Prosesi pemakaman sendiri rencananya akan dilakukan Jumat ini waktu setempat dan akan dihadiri lebih dari 30 kepala negara dan tokoh politik dunia. Di antaranya adalah Presiden Kuba Raul Castro dan Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad. Amerika Serikat akan diwakili oleh anggota para anggota kongres.
Nobar Piala Asia U-23 Diwarnai Aksi Lempar Botol di Tangerang, Kapolres Turun Tangan
Nobar itu digelar Pemkab Tangerang di Alun-alun Tigaraksa, Tigaraksa, Kabupaten Tangerang, Senin, 29 April 2024.
VIVA.co.id
29 April 2024
Baca Juga :