China Geser Inggris dalam 5 Besar Ekspotir Senjata Api Dunia

Senjata api atau senapan serbu buatan China
Sumber :
  • REUTERS/David Gray/Files
VIVAnews
Lokasi Syuting Drama Lovely Runner di Korea Ramai Didatangi Wisatawan
- China kini muncul sebagai eksportir senjata api terbesar kelima di dunia. Raihan China ini sekaligus menyingkirkan posisi Inggris di peringkat itu.

10 Jurusan Kuliah Paling Favorit di Indonesia, Kariernya Lebih Menjanjikan

Demikian ungkap survei dari Stockholm International Peace Research Institute (SIPRI), suatu lembaga riset berpengaruh asal Swedia mengenai perdagangan senjata api tingkat global, seperti yang dikutip kantor berita
Resmi! Jaksa ICC Ajukan Surat Penangkapan PM Israel Netanyahu dan Pemimpin Hamas
Reuters hari ini.


Menurut laporan SIPRI, selama 2008 hingga 2012, volume ekspor senjata China naik 162 persen dari periode lima tahunan sebelumnya. Porsi perdagangan senjata global dari China pun naik dari 2 persen menjadi 5 persen.

Maka, selama 2008-2012, China sudah menggantikan posisi Inggris dalam posisi lima besar negara pengekspor senjara utama di dunia. Kelompok dua besar masih dihuni AS dan Rusia, yang masing-masing menyumbang 30 persen dan 26 persen ekspor senjata dunia, ungkap SIPRI.

"China telah mencatatkan posisinya sebagai pemasok signifikan senjata api ke sejumlah negara penting," kata Paul Holtom, Direktur Program Alih Senjata SIPRI. Ini kali pertama China masuk posisi lima besar sejak periode data 1986-1990 yang dihimpun SIPRI. 

Sebagai kekuatan nomor dua ekonomi dunia, kebangkitan China itu belakangan ini mulai diimbangi dengan upayanya untuk memperkuat industri persenjataan dan perlengkapan militer dan anggaran yang terus bertambah. Selain senjata api, China juga mulai merakit kapal induk dan pesawat nirawak.

SIPRI juga mengungkapkan bahwa Pakistan masih menjadi importir senjata terbesar buatan China. Jumlah pasokan yang dikirim ke Pakistan sebesar 55 persen dari total ekspor senjata api China.  (eh)
 


 

 
Pimpinan KPK Nurul Ghufron

PTUN Kabulkan Permohonan Nurul Ghufron, ICW: Keliru, Tak Didasarkan Pertimbangan yang Objektif

Putusan PTUN Jakarta kabulkan permohonan Nurul Ghufron agar sidang etik Dewas KPK ditunda.

img_title
VIVA.co.id
21 Mei 2024