Sumber :
- REUTERS/Departemen Pertahanan Malaysia/Handout
VIVAnews -
Menteri Pertahanan Malaysia Ahmad Zaid Hamidi mengatakan bahwa mereka masih bisa mengatasi sendiri pasukan Sulu yang mengacaukan wilayah Sabah. Dengan gempuran tentara Malaysia, puluhan orang Sulu menemui ajal di Lahad Datu.
Dihubungi
VIVAnews,
Rabu 20 Maret 2013, di sela-sela pertemuan Jakarta International Defence Dialog, Hamidi mengatakan, konflik ini belum perlu melibatkan bantuan asing, salah satunya ASEAN. "Tidak perlu melibatkan ASEAN," kata Hamidi.
Saat ini, ujarnya, pemerintah Malaysia hanya berkoordinasi dengan pemerintah Filipina dalam upaya memberantas gerombolan Sulu yang sejak bulan lalu menduduki wilayah Lahad Datu di Sabah. Namun, bantuan Filipina hanya sebatas pengiriman kapal angkatan laut untuk mengangkut orang Sulu.
"Angkatan Laut Filipina telah berada di perairan Sabah untuk membawa pulang orang-orang Sulu dan diadili di negara mereka," kata Hamidi.
Baca Juga :
Terpopuler: Rio Reifan Ditangkap karena Kasus Narkoba hingga Zita Anjani Pamer Starbucks di Mekkah
Hamidi mengatakan bahwa pasukan Sulu yang menduduki Tanduo adalah bekar orang-orang Front Nasional Pembebasan Moro (MNLF) pimpinan Nur Misuari. "Kini mereka jadi pengikut Jamalul Kiram (Sultan Sulu)," ujarnya.
Dia mengatakan bahwa Malaysia akan bertindak tegas dalam menghancurkan kekuatan-kekuatan yang mengganggu keamanan mereka. "Mereka tidak perlu diusir, " kata Hamidi. (umi)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Hamidi mengatakan bahwa pasukan Sulu yang menduduki Tanduo adalah bekar orang-orang Front Nasional Pembebasan Moro (MNLF) pimpinan Nur Misuari. "Kini mereka jadi pengikut Jamalul Kiram (Sultan Sulu)," ujarnya.