Sumber :
- REUTERS/Kevin Bartram/Files
VIVAnews -
Pengadilan federal Amerika Serikat mengabulkan pengajuan perlindungan pailit kota Stockton, negara bagian California, Amerika Serikat. Kota ini tidak lagi mampu membiayai operasional pemerintahan karena utang yang menumpuk.
Diberitakan
BBC
, Senin 1 April 2013, kota berpenduduk lebih dari 290.000 orang ini menjadi kota dengan populasi terpadat yang terancam bangkrut di AS. Dengan keputusan pengadilan, kota ini mendapatkan perlindungan dari kreditur selama menegosiasikan pembayaran utang.
Para kreditur dan pemegang obligasi kota awalnya menolak permohonan perlindungan pailit ke pengadilan saat kasus diajukan Juni 2012 lalu. Menurut mereka, pemerintah kota Stockton tidak cukup melakukan penghematan untuk mencegah kebangkrutan.
Hal ini dibantah pengacara kota, yang mengatakan bahwa Stockton telah menghemat anggaran hingga 70 persen atau sekitar US$26 juta (Rp252 miliar) dari pajak warga tahun ini.
Selain itu, pemkot juga telah merampingkan sepertiga jumlah pegawai di kepolisian dan pemadam kebakaran. Sebanyak 40 persen pegawai negeri juga di-PHK demi penghematan. Gaji dan asuransi medis juga dikurangi.
Baca Juga :
Terpopuler: 5 Hal Wajib Dipersiapkan Saat Beribadah di Tanah Suci, 5 Hidangan Sup Terbaik di Dunia
Saat bisnis properti
booming
beberapa tahun lalu, Stockton mengembangkan wilayah pesisirnya dengan membangun pusat olahraga dan rekreasi air. Selain itu, kota ini juga sempat memberikan dana pensiun dan layanan kesehatan yang besar bagi para pegawai negeri.
Namun, saat pasar properti anjlok tahun 2008, pendapatan kota menurun drastis. Banyak rumah yang terpaksa ditutup, berimbas pada hilangnya pemasukan pajak dari sektor properti.
Utang terbesar Stockton adalah kepada Sistem Pensiun Pegawai Negeri California, lembaga pendanaan pensiun pegawai, sebesar US$900 juta (Rp8,7 triliun). (umi)
Halaman Selanjutnya
Saat bisnis properti
