Demi Jamur Viagra, 8.000 Siswa di Nepal Bolos Sekolah

Yarchagumba alias viagra alami dari Himalaya
Sumber :
  • Wikipedia Common

VIVAnews -- Warga yang tinggal di distrik Jajarkot, Nepal terlihat sibuk menyisir padang rumput yang terletak di dataran tinggi pegunungan Himalaya tiap musim semi. Mereka memburu jenis jamur langka bernama Yarchagumba, yang disebut-sebut berkhasiat membangkitkan gairah seksual.

Laman Dailymail, Rabu 15 Mei 2013, rupanya bukan orang dewasa saja yang berburu, tapi anak-anak usia sekolah. Jumlah siswa yang turut berpartisipasi dalam perburuan tahunan itu mencapai 8.000 orang. Mereka pun meninggalkan bangku sekolah masing-masing demi ikut membantu orangtua mencari jamur langka itu. 

Meski Rival Sengit, AS Tetap Sampaikan Belasungkawa Atas Meninggalnya Presiden Iran

Pejabat pendidikan di Distrik Jajarkot sampai mengatakan, tidak ada gunanya membuka sekolah pada musim semi. "Tanpa adanya siswa, sudah tidak ada lagi gunanya terus membuka sekolah. Oleh sebab itu kami terpaksa menutup sekolah, karena baik guru dan siswanya ikut dalam perburuan itu," kata Prakash Subedi, pejabat kantor pendidikan di Distrik Jajarkot.

Pihak sekolah terpaksa menambah materi pelajaran pada musim gugur karena para siswa umumnya melewatkan kegiatan belajar di musim semi.
10 Universitas Terbaik di Indonesia Tahun 2024 Versi THE WUR, QS AUR dan Webometric


MIND ID Maksimalkan Peran Indometal Perkuat Nilai Komoditas Tambang RI di Pasar Global
Kendati orang tua murid ikut berburu Yarchagumba, namun mereka telah diimbau oleh pejabat pendidikan tersebut supaya tidak mengajak anak-anaknya bekerja. Orang tua siswa mencoba menutup telinga, karena mereka menyadari anak-anak merupakan aset yang dapat meraih jamur senilai US$1000 atau Rp9,8 juta tiap kali panen.

Di pasaran, harga jamur yang dujuluki "Viagra Himalaya" itu dibanderol US$20 ribu atau Rp195 juta per kilogram! Tak heran, apabila musim semi tiba, warga termasuk siswa sekolah berbondong-bondong berburu tanaman ini karena harga jualnya yang tinggi.

Jamur Yarchagumba dipercaya mengandung zat yang mampu meningkatkan gairah seks, aphrodisiac. Permintaan tanaman ini tergolong sangat tinggi, terutama di pasar China dan negara Asia lainnya.

Bentuk jamur Yarchagumba ini tidak seperti jamur pada umumnya. Jamur ini terlihat tumbuh di kepala ulat. Hal itu disebabkan spora dari jamur tersebut menyerang ulat kemudian tumbuh di bagian kepala.

Menurut Dailymail, kata 'yarchagumba' bermakna rumput musim panas dan cacing musim dingin dalam Bahasa Tibet. Kendati belum terbukti secara ilmiah mengenai kandungan zat Aphrodisiac yang bisa membangkitkan gairah seks, namun para ahli kesehatan herbal dari China meyakini bahwa zat yang terkandung dalam Yarchagumba dapat membantu meningkatkan performa seks.

Jamur Yarchagumba dapat dikonsumi dengan cara direbus lalu air rebusannya digunakan untuk membuat teh atau dicampur ke dalam sup. Selain meningkatkan performa seks, jamur ini juga mampu menyembuhkan berbagai penyakit. (adi)

Sidang putusan sengketa hasil Pemilu 2024 di MK

MK Tolak Gugatan Gerindra Minta Penghitungan Suara Ulang Pileg di Jabar IX

MK dalam putusannya menilai Partai Gerindra tak menjelaskan secara rinci terkait perpindahan suara ke Partai Nasdem.

img_title
VIVA.co.id
21 Mei 2024