Sumber :
- Dok. Kremlin
VIVAnews -
Pemerintah Rusia akan mengirim sistem pertahanan anti rudal jet tempur ke Suriah untuk mengantisipasi serangan-serangan dari Barat. Bantuan ini akan diberikan menyusul keputusan Uni Eropa bagi para pejuang Suriah.
Diberitakan
Telegraph
, Selasa 28 Mei 2013, Rusia mengatakan akan mengirim sistem anti-rudal S-300 pada rezim Bashar al-Assad. Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov menegaskan bahwa ini adalah cara untuk menghentikan campur tangan negara-negara "berdarah-panas" di Barat.
Baca Juga :
Praktisi Tegaskan Karyawan Harus Jadi Prioritas Utama Penerima Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Embargo ini pertama kali diberlakukan pada Mei 2011 kepada pejuang maupun rezim Suriah. Februari tahun ini, Menlu Eropa sepakat untuk memberikan bantuan non-militer pada pejuang Suriah untuk melindungi warga sipil dari pasukan Assad.
Beberapa negara menentang penghentian embargo, salah satunya adalah Austria. Menlu Austria Michael Spindelegger mengatakan, pemberian senjata hanya akan memperburuk konflik yang telah menewaskan lebih dari 80.000 orang itu.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Embargo ini pertama kali diberlakukan pada Mei 2011 kepada pejuang maupun rezim Suriah. Februari tahun ini, Menlu Eropa sepakat untuk memberikan bantuan non-militer pada pejuang Suriah untuk melindungi warga sipil dari pasukan Assad.