AS Beri Sinyal Persenjatai Pejuang Suriah

Presiden Barack Obama
Sumber :
  • REUTERS/Kevin Lamarque
VIVAnews -
Presiden Barack Obama akhirnya mengeluarkan sinyal akan memberikan bantuan militer kepada para pejuang Suriah dalam perang melawan rezim Bashar al-Assad. Suriah menurut AS telah kelewat batas karena menggunakan senjata kimia terhadap warga sipil.


Diberitakan
Reuters
, hal ini dibocorkan seorang pejabat Gedung Putih, Kamis waktu setempat. Dia mengatakan selain menggunakan senjata kimia, rezim Assad kini semakin beringas karena dibantu oleh kekuatan Hizbullah yang dibekingi Iran.


Ribuan pasukan Hizbullah dilaporkan mulai mengarah ke timur, menuju kota Allepo dan Homs setelah berhasil menguasai Qusair pekan lalu.


Sumber mengatakan keputusan pemberian bantuan militer diambil setelah pemerintahan Obama mendapatkan bukti yang cukup soal penggunaan senjata kimia. Menurut temuan intelijen AS, 100-150 orang yang tewas di Suriah ditemukan mengandung zat kimia di tubuh mereka.


"Presiden telah menegaskan penggunaan senjata kimia atau pengiriman senjata kimia kepada kelompok teroris adalah ambang batasnya. Penggunaan senjata kimia, kata dia, akan mengubah keputusannya, dan itu terbukti," kata Ben Rhodes, wakil penasehat keamanan nasional Obama di Gedung Putih, Kamis.


"Laporan intelijen kami menunjukkan bahwa rezim Assad telah menggunakan senjata kimia, termasuk agen syaraf sarin, dalam jumlah kecil terhadap oposisi beberapa kali tahun lalu," lanjut Rhodes lagi.


Rhodes tidak menyebutkan bantuan militer seperti apa yang akan diberikan. Namun sumber di Gedung Putih menegaskan bahwa salah satu paket bantuannya adalah persenjataan.


Pihak pejuang suriah yang diwakili Nasional Koalisi Suriah berharap bahwa AS akan memberikan mereka senjata anti-tank dan anti-jet tempur. "Kami berharap melihat hasil positif dan bantuan militer yang sebenarnya," kata George Sabra, pemimpin sementara koalisi ini.


Sebelumnya, Uni Eropa telah memutuskan  menghentikan moratorium bantuan militer pada pejuang Suriah. Namun, hingga saat ini Inggris dan Prancis yang menggawangi rencana ini masih belum juga memutuskan bantuan apa yang akan mereka berikan.

Praktik Calo SIM Masih Ada di Polres Depok, Petugas Juga Minta Rp10 Ribu Buat Biaya Laminating

Ada kekhawatiran, bantuan senjata malah justru akan jatuh ke tangan para ekstremisme al-Qaeda yang juga turut memerangi Assad.
Jangan Kaget, Motor Listrik Mirip Vespa 946 di PEVS 2024 Ini Cuma Rp13 Jutaan


Lab Sentul Beli Bahan Baku Sinte dari China, Transaksinya Pakai Kripto
Sementara itu PBB melaporkan, korban tewas dalam perang saudara lebih dari dua tahun di Suriah telah mencapai 93.000 orang. Rezim Assad dituduh bertanggung jawab atas banyaknya korban jauth dari warga sipil, wanita dan anak-anak. (umi)
Universitas Pelita Harapan (UPH)

Kampus di Tangerang Buka Program Pertukaran Pelajar ke Luar Negeri, Ini Syarat dan Kuotanya

Student Mobility Program memiliki tiga program pertukaran pelajar, yang memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk studi di luar negeri selama 1-2 semester.

img_title
VIVA.co.id
3 Mei 2024