PBB: 5.000 Orang Dibantai Tiap Bulan di Suriah

Anak-anak Suriah bermain di lokasi konflik.
Sumber :
  • REUTERS/Rami Bleibel
VIVAnews -
Dukung Petani Bawang Merah, Indonesia Luncurkan Solusi untuk Kendalikan Ulat Grayak
Konflik berdarah yang tak berkesudahan di Suriah telah melampaui batas-batas nilai kemanusiaan. PBB mencatat, sedikitnya 5.000 orang tewas per bulan di Suriah. Jumlah pengungsi juga bertambah.

PKB Usung Gus Yusuf Chudori Maju Pilkada Jateng, Halim Iskandar: Bukan Mimpi di Siang Bolong

"Tingginya angka pembunuhan saat ini - sekitar 5.000 orang per bulan - menunjukkan semakin memburuknya konflik," kata asisten sekretaris jenderal untuk badan HAM PBB, Ivan Simonovic, pada pertemuan yang membahas soal Suriah, dilansir
Mengenal Teknik Transplantasi Rambut, dari FUT hingga DHI
Al-Arabiya, Selasa 16 Juli 2013.


Dia melanjutkan, saat ini telah terjadi pelanggaran HAM, kejahatan perang dan kejahatan pada kemanusiaan yang parah di Suriah. PBB mencatat, sejak konflik antara pejuang Suriah dengan rezim Bashar al-Assad pecah tahun 2011 lalu, lebih dari 100.000 orang tewas.

Sebanyak 1,8 juta warga Suriah tercatat sebagai pengungsi di berbagai negara tetangga Suriah, seperti Lebanon, Yordania dan Irak. Komisaris Tinggi PBB untuk Pengungsi Antonio Guterres mengatakan, pengungsi Suriah semakin bertambah jumlahnya, 6.000 orang per hari.

"Kami tidak pernah melihat arus pengungsi sedemikian banyak sejak genosida di Rwanda hampir 20 tahun lalu. Krisis ini sudah berkembang lebih lama dengan konsekuensi kemanusiaan yang buruk," kata Guterres.

Kepala badan kemanusiaan PBB Valerie Amos mencatat, perlu dana sekitar US$3,1 miliar untuk bantuan bagi rakyat di dalam Suriah dan di pengungsian yang jadi korban kekejaman rezim Assad per tahun. "Kita tidak hanya menyaksikan hancurnya sebuah negara, tapi juga rakyatnya," kata Amos. (umi)
Ketua KIP, Donny Yoesdiantiro

Ketua KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik 2023 di Angka 75,40, yang Baik 80-90

Komisi Informasi Pusat (KIP) mencatat Indeks Keterbukaan Informasi Publik (IKIP) Indonesia tahun 2023 naik 0,97 poin dari tahun 2022.

img_title
VIVA.co.id
18 Mei 2024