VIVAnews - Partai Buruh Israel akhirnya memutuskan bergabung dengan koalisi pimpinan Benjamin Netanyahu, perdana menteri terpilih Israel dan pemimpin partai Likud. Keputusan ini diambil melalui pemungutan suara di Tel Aviv, Selasa 24 Maret 2009, dengan hasil 680 suara setuju melawan 507 suara menolak.
Dengan dukungan partai Buruh, Netanyahu memiliki cukup dukungan di parlemen Israel, Knesset untuk membentuk koalisi penguasa. Netanyahu telah mendapat 66 dari 120 kursi di Knesset dengan komposisi 27 kursi Likud, 15 dari Yisrael Beitenu, 13 dari Buruh, dan 11 dari partai Yahudi ortodoks Shas.
"Inti koalisi ini adalah partai-partai sayap kanan ultranasionalis, sejumlah pihak khawatir ideologi kiri Buruh telah berubah," ujar Ayman Mohyeldin, koresponden stasiun televisi Al Jazeera yang mengikuti pemungutan suara seperti dimuat laman stasiun televisi tersebut.
Anggota partai Buruh Yuli Tamir khawatir partainya akan dipengaruhi Avigdor Lieberman, pemimpin Yisrael Beitenu yang dikenal ultranasionalis. Lieberman sering dianggap rasis terutama saat dia mewajibkan pengambilan sumpah setia warga kepada negara Israel demi mengurangi kekuatan politik etnis Arab.
Bila ada warga Israel yang menolak menandatangani sumpah dan tidak menjalani wajib militer atau bela negara, kewarganegaraan yang bersangkutan bakal dicopot dan tidak punya hak pilih kendati sudah berstatus sebagai penduduk tetap.
"Buruh selalu menentang aksi Lieberman dan sekarang kami mendukung dia dan Netanyahu," kata Tamir.
Sebelum pemungutan suara, pemimpin Buruh, Ehud Barak telah membuat perjanjian dengan Netanyahu. Buruh akan mendapat lima kursi di kabinet, yaitu kementerian industri, perdagangan, pertanian, kesejahteraan, dan pertahanan. Sementara Netanyahu harus meneruskan negosiasi dengan Palestina dan menghargai seluruh perjanjian yang sudah ada sebelum ia memerintah.
Barak meyakinkan partainya bergabung dengan koalisi Netanyahu dengan alasan persatuan bangsa. Ia berjanji bahwa ia tidak akan pernah menyeberang ke sayap kanan. Barak juga mengatakan Buruh dapat berperan menyeimbangkan pemerintahan Netanyahu kelak.
Barak membantah bahwa kesediaannya bergabung dengan Likud didasari keinginan mengembangkan karir pribadi. "Mayoritas pemilih Buruh ingin melihat kita berada dalam pemerintahan. Kita harus memastikan bahwa pemerintahan mendatang adalah pemerintah yang akan mengurusi seluruh negeri," kata Barak.
Sementara itu, sebagian besar dari 13 kader yang akan mewakili Buruh di Knesset menentang keputusan ini. Sebanyak 7 dari 13 orang itu telah mengirim surat kepada Netanyahu yang menegaskan bahwa pria yang biasa disapa Bibi itu tidak dapat mengharapkan dukungan mereka.
VIVA.co.id
29 April 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Ada dua anggota Polri aktif dalam skuad Timnas Indonesia U-23 yang saat ini melaju hingga semifinal Piala Asia U-23.
Rocky Gerung Minta Anies Jangan Nyagub Lagi: Itu Lebih Bermutu, Ngerti Etika Politik
Politik
29 Apr 2024
Dear Anies Baswedan, Rocky Gerung kasih saran sebagai sahabat agar sebaiknya jangan maju lagi jadi Cagub 2024. Anies diminta jangan cari panggung lama.
Asik Pesta Miras dan Ganja, 5 Oknum Mahasiswa di Papua Diciduk Polisi
Jokowi Teken UU Daerah Khusus Jakarta
Nasional
29 Apr 2024
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengesahkan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2024, tentang Provinsi Daerah Khusus Jakarta (DKJ) pada 25 April 2024. Adapun, UU ini terdiri menjad
Terpopuler: Gempa Garut, Dewas Bongkar Perilaku Wakil Ketua KPK, Keluarga Polisi ke Jakarta
Nasional
29 Apr 2024
Ada tiga artikel dari kanal News VIVA.co,id masuk terpopuler yang tayang pada Minggu (28/4/2024) kemarin.
Selengkapnya
Partner
Penjabat Gubernur Jawa Timur Andhy Karyono dinilai tak beretika, saat acara Hari Pers Nasional (HPN) 2024 di Jember belum selesai pulang duluan. Sontak saja, kepulanganny
Terobosan terbaru dari Apple dengan iPad Air 12,9 inci, menggunakan teknologi Mini LED untuk kualitas visual yang memukau. Pelajari lebih lanjut di sini.
Video syurnya (diduga) Lolly dan Vadel nyaris banget ya, bahkan videonya itu sudah tersebar. Ini gue gemetar banget sampai tremor, keringat dingin, karena gue enggak
Timnas Indonesia U-23 vs Uzbekistan U-23, Shin Tae yong: Semoga Kami Beruntung
Purwasuka
17 menit lalu
Pelatih Timnas Indonesia U-23, Shin Tae-yong, optimistis anak asuhnya mampu meredam Uzbekistan, pada laga semifinal Piala Asia U-23 2024 di Abdullah Bin Khalifa Stadium.
Selengkapnya
Isu Terkini