Jurnalis Foto Jadi Korban Perkosaan di India

Unjuk rasa anti perkosaan di India.
Sumber :
  • REUTERS/Adnan Abidi

VIVAnews - Perkosaan beramai-ramai kembali terjadi di India. Kali ini korbannya adalah seorang perempuan jurnalis foto, yang mengaku digilir beberapa pelaku.

Diberitakan Reuters, Jumat 23 Agustus 2013, insiden memilukan ini terjadi di kota bisnis India, Mumbai, terhadap wanita 20an tahun yang dirahasiakan namanya ini. Dia dilarikan ke rumah sakit pada Kamis malam kemarin, sekarang kondisinya sudah stabil.

Menurut laporan media di India, perkosaan terjadi di sebuah pabrik tekstil yang tidak terpakai di Lower Parel, bekas distrik industri yang sekarang telah berdiri gedung-gedung apartemen mewah, mall dan bar. Saat itu, korban sedang bersama kawannya, seorang pria, memfoto lokasi.

"Malam harinya, korban dan koleganya mengambil foto. Dua pria menghampiri mereka dan menanyakan apakah mereka punya izin. Kemudian datang pria lainnya, lalu korban diperkosa ramai-ramai," kata KOmisaris polisi Mumbai, Satyapal Singh.

Menurut laporan lainnya, ada banyak pria yang terlibat. Sampai saat ini belum ada satu pun yang ditetapkan sebagai tersangka. "Kami telah menginterogasi 10 orang. Kasus ini telah dilaporkan," kata Singh.

Diramal Bakal Menikah dengan Mayor Teddy, Begini Reaksi Mengejutkan Fuji

Selalu Muncul

Kasus ini tidak ayal memicu kembali kenangan atas perkosaan yang menewaskan mahasiswa 23 tahun Desember lalu di Delhi. Korban tewas akibat luka-luka karena dilempar dari bus. Saat itu, ribuan warga India turun ke jalan melakukan protes.

Pemerintah India sebelumnya telah berjanji untuk menghukum keras para pemerkosa. Namun, peristiwa kali ini memicu kemarahan warga. Puluhan orang melakukan aksi demonstrasi di depan kantor polisi, meminta kasus ini segera diselesaikan. Sementara, kemarahan juga diungkapkan di berbagai media sosial.

Di majelis tinggi parlemen, oposisi menuduh pemerintah tidak melakukan langkah yang cukup untuk melindungi wanita. Sementara itu, warga di Mumbai jadi was-was, pasalnya kota itu dikenal cukup aman bagi wanita, ketimbang Delhi.

"Mumbai terasa aman, tapi kasus ini membuat kami tidak merasakan keamanan itu lagi," kata A. L. Sharada, direktur Population First, NGO hak-hak wanita. (ren)

Jika Lolos Tes Ini, Keamanan Siber Bank di Indonesia Sudah Tangguh
Penyair Joko Pinurbo, penerima Penghargaan Achmad Bakrie XIX

Penyair Joko Pinurbo Meninggal Dunia

Penyair Joko Pinurbo meninggal dunia, Sabtu 27 April 2024 pagi. Joko Pinurbo meninggal dunia di RS Panti Rapih Yogyakarta.

img_title
VIVA.co.id
27 April 2024