Penyadapan, RI Kaji Ulang Kerjasama Intelijen dengan Australia dan AS
Kamis, 7 November 2013 - 15:46 WIB
Sumber :
- ANTARA FOTO/Nyoman Budhiana
VIVAnews -
Pemerintah akan mengkaji ulang kerjasama pertukaran informasi dan intelijen dengan Amerika Serikat (AS) dan Australia. Dua negara ini sebelumnya, diberitakan melancarkan aksi spionase dengan menyadap Indonesia.
"Mereka (AS dan Australia) tidak bisa mengkonfirmasi atau menyangkal pemberitaan tersebut," ungkap Marty di sela pertemuan Bali Democracy Forum (BDF) ke-6 di Nusa Dua, Bali, Kamis 7 November 2013.
Baca Juga :
Preman Jagoan Kampung Ngamuk Ditagih Bayar Makan Bubur, Keluarin Celurit dan Rusak Gerobak
Kalaupun kedua negara tetap mengumpulkan informasi melalui cara ilegal --setelah kajian ulang kerjasama itu-- Indonesia tak segan untuk mempertanyakannya. "Apa dan bagaimana (penyadapan itu)," kata Marty.
Marty menilai, sikap tegas Indonesia wajar karena penyadapan tidak selaras dengan semangat persahabatan yang sejak lama digaungkan. "Yang paling terganggu dari semua proses ini adalah rasa saling percaya," jelasnya.
Marty mengimbau agar negara-negara yang diberitakan menyadap Indonesia, mengupayakan segala cara untuk menciptakan suasana saling percaya. (umi)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Marty menilai, sikap tegas Indonesia wajar karena penyadapan tidak selaras dengan semangat persahabatan yang sejak lama digaungkan. "Yang paling terganggu dari semua proses ini adalah rasa saling percaya," jelasnya.