Sumber :
- REUTERS/Erik De Castro
VIVAnews -
Seorang peneliti merekam dahsyatnya topan Haiyan saat menyapu Kota Tacloban, Filipina, Jumat pekan lalu. Kecepatan angin saat topan itu datang diperkirakan lebih dari 300 kilometer/jam.
Peneliti bernama Jim Edds itu sengaja datang ke Tacloban untuk merekam kekuatan
super typhoon tersebut. Lihat video amatir itu di
Menurut para peneliti, kekuatan topan Haiyan ini sama dengan tsunami yang melanda Aceh tahun 2004. Saat gempa dan tsunami Aceh, sekitar 250 ribu orang tewas.
Dalam wawancara dengan sebuah situs cuaca melalui Skype, Edds mengaku melihat puluhan mayat tergeletak di pantai setelah badai berlalu. Dia menambahkan, beberapa orang lokal tak dievakuasi sebelum bencana, seperti dikutip Telegraph.
Beberapa penduduk lokal itu kemudian mencari tempat perlindungan ke bangunan di dekat pantai yang akhirnya malah dibanjiri air. Jumlah korban tewas dalam bencana ini, versi pemerintah Filipina, tak lebih dari 10 ribu. (adi)
Baca Juga :
Sekjen Gerindra Sebut Prabowo Butuh Dukungan Rakyat dan Parpol untuk Wujudkan Janji Kampanye
Baca Juga :
5 Negara Terbaik Untuk Menikmati Masa Tua
Menurut para peneliti, kekuatan topan Haiyan ini sama dengan tsunami yang melanda Aceh tahun 2004. Saat gempa dan tsunami Aceh, sekitar 250 ribu orang tewas.
Dalam wawancara dengan sebuah situs cuaca melalui Skype, Edds mengaku melihat puluhan mayat tergeletak di pantai setelah badai berlalu. Dia menambahkan, beberapa orang lokal tak dievakuasi sebelum bencana, seperti dikutip Telegraph.
Beberapa penduduk lokal itu kemudian mencari tempat perlindungan ke bangunan di dekat pantai yang akhirnya malah dibanjiri air. Jumlah korban tewas dalam bencana ini, versi pemerintah Filipina, tak lebih dari 10 ribu. (adi)
Komnas Perempuan Harapkan Penyelesaian Nonyudisial Pelanggaran HAM Berat Diperpanjang
Komnas Perempuan berharap pelaksanaan rekomendasi penyelesaian nonyudisial pelanggaran HAM yang berat dapat diperpanjang, termasuk untuk periode kepemimpinan berikutnya.
VIVA.co.id
14 Mei 2024
Baca Juga :