Presiden Afsel: Bangsa Kita Kehilangan Putra Terbaik

Nelson Mandela
Sumber :
  • Reuters
VIVAnews
- Mantan presiden Afrika Selatan dan pejuang anti apartheid, Nelson Mandela, telah tutup usia di rumahnya di Kota JOhanesburg, Kamis waktu setempat. Dia meninggal pada 95 tahun setelah sekian lama mengidap infeksi paru-paru.


Wafatnya Mandela diumumkan langsung oleh Presiden Afsel, Jacob Zuma, ungkap kantor berita
Reuters
. Dalam siaran televisi nasional, Zuma mengatakan bahwa Mandela akan dimakamkan secara kenegaraan. Zuma lalu memerintahkan pengibaran bendera setengah tiang di penjuru Afsel sebagai tanda berkabung bagi kepergian presiden pertama Afsel berkulit hitam itu.

Geopolitik Global Tak Menentu, Bos BNI Pede Ekonomi RI Sehat dan Stabil

Menurut stasiun berita
Mobil Dinas Polri Tabrak Lari Pemotor di Depok, Polisi: Oknum Diperiksa Satlantas
BBC
, Mandela terpilih sebagai presiden kulit hitam pertama Afrika Selatan tahun 1994.
Menag Yaqut: Haji 2024 Jadi yang Terbaik Sepanjang Kepemimpinan Presiden Jokowi


Pemenang Hadiah Nobel Perdamaian 1993 ini sudah menjadi salah satu ikon dunia dan pernah dipenjara selama 27 tahun di bawah rezim aparteid Afrika Selatan.


Zuma mengatakan Mandela 'pergi dengan damai'. "Bangsa kita kehilangan putra terbaiknya," kata Zuma. (sj)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya