Noam Chomsky: Papua, Skandal Besar Barat

Noam Chomsky
Sumber :
  • Andrew Rusk/ Creative Commons
VIVAnews
Praktik Calo SIM Masih Ada di Polres Depok, Petugas Juga Minta Rp10 Ribu Buat Biaya Laminating
- Salah satu intelektual terkemuka dunia, Noam Chomsky, angkat bicara mengenai kondisi di Papua. Dalam sebuah wawancara yang muncul di YouTube, profesor emeritus Massachusetts Institute of Technology (MIT), Amerika Serikat, itu menyebut genosida sedang terjadi di Papua.

Jangan Kaget, Motor Listrik Mirip Vespa 946 di PEVS 2024 Ini Cuma Rp13 Jutaan

"Dukungan Barat terhadap penindasan di Papua Barat adalah skandal besar," kata Chomsky dalam salah satu video yang merupakan bagian dari serial "The Chomsky Videos", diunggah pada 8 Desember 2013. Negara-negara Barat, kata Chomsky, mengamini karena ingin mengeruk sumber daya alam Papua.
Lab Sentul Beli Bahan Baku Sinte dari China, Transaksinya Pakai Kripto


Chomsky yang kerap disebut sebagai "Bapak Linguistik Modern" itu menyatakan, populasi, kebudayaan dan masyarakat Papua sedang berada dalam penindasan. "Apa yang terjadi di sana? Jelas genosida yang nyata," kata Chomsky. "Jika aktivis-aktivisnya ditaruh di satu ruangan, mereka terlihat putus asa," katanya pria keturunan Yahudi kelahiran 7 Desember 1928.


Dan posisi Amerika Serikat, kata Chomsky, mendukung aksi itu. Selama 25 tahun, politik luar negeri negerinya itu mendukung segala macam aksi termasuk penindasan militer terhadap Papua, kata intelektual yang menganggap dirinya seorang sosialis libertarian itu.


Video wawancara Chomsky ini sudah beredar luas di Papua. Tabloid Jubi melalui lamannya turut menyiarkan ulang video ini. (umi)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya