Sumber :
- REUTERS/Kyodo
VIVAnews -
Korea Utara mengirimkan surat terbuka kepada Korea Selatan untuk menciptakan rekonsiliasi dan persatuan. Namun, ajakan berbaikan ini ditanggapi waspada oleh Korsel yang mengganggap ada udang di balik batu.
Diberitakan
CNN
, Jumat 24 Januari 2014, surat tersebut dipublikasikan Korut di kantor berita KCNA, teruntuk Korsel. Dalam surat dari Komisi Pertahanan Nasional Korut yang diduga digagas Kim Jong-un itu, Korut berharap kedua negara "menciptakan atmosfir rekonsiliasi dan persatuan."
Untuk itu, demi memperbaiki hubungan kedua negara, Korut meminta dihentikannya aksi militer dan konfrontasi. Hal ini, klaim Korut, telah mereka lakukan lebih dulu dengan menahan diri untuk tidak terlibat kontak senjata dengan Korsel.
"Tapi sayangnya, pemerintah Korea Selatan masih tidak mengubah sikap tidak pantas dan negatif mereka. Korsel sebaiknya tidak berpikir ulang, salah menerka dan menolak mentah-mentah permintaan kami yang tulus dan penting ini," tulis surat tersebut.
Juru bicara Kementerian Persatuan Korea Selatan Kim Eui-do mengatakan bahwa pemerintah belum membalas surat tersebut dan masih membahasnya. Namun juru bicara Kementerian Pertahanan Korut Wi Yong-seop mengatakan, ada motif tersembunyi dari surat tersebut.
Salah satunya adalah demi menghentikan latihan militer gabungan antara Korsel dan Amerika Serikat bulan depan. Sebelumnya pekan lalu, Korut telah memintanya namun ditolak pemerintah Seoul dan Washington.
Baca Juga :
Kemenparekraf Kick Off Fase Bootcamp Apresiasi Kreasi Indonesia (AKI) 2024, Diawali Dua Kota Ini
Gibran Bareng Sandiaga Nobar Laga Timnas Indonesia Vs Uzbekistan di Balai Kota Solo
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno dan wakil presiden (wapres) terpilih 2024-2029, Gibran Rakabuming Raka ikut nobar timnas di Solo.
VIVA.co.id
29 April 2024
Baca Juga :