Sumber :
- REUTERS/Bazuki Muhammad/Files
VIVAnews
- Pejabat Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Hanoi Bagian Penerangan Sosial dan Budaya, Endang Astuti Lumban Tobing, mengatakan saat ini pemerintah setempat masih mencari lokasi pasti tempat jatuhnya pesawat Malaysia Airlines MH370. Pesawat tersebut dikabarkan jatuh ke laut, berjarak 153 mil dari lepas pantai Pulau Tho Chu, Vietnam, Sabtu, 8 Maret 2014.
"Saat ini kami masih melakukan koordinasi soal kepastian lokasi jatuhnya pesawat," kata Endang saat dihubungi
VIVAnews
. Setelah lokasi dikatahui, maka KBRI akan melakukan penanganan terhadap 12 WNI yang menjadi penumpang pesawat nahas tersebut.
Meski demikian, dia mengaku belum mendapatkan manifest penumpang secara resmi dari maskapai Malaysia Airlines. Endang juga belum dapat melakukan konfirmasi terhadap manifest yang kini beredar luas. "Sejauh ini info manifest itu baru dari surat kabar saja," ujarnya.
Pejabat Konsuler dan Ketua Satuan Tugas Perlindungan WNI KBRI Kuala Lumpur, Dino Nurwahyudin, mengaku telah memegang daftar nama ke-12 warga Indonesia yang berada di dalam pesawat Boeing 777-200 itu. Namun, Dino mengatakan belum bisa mempublikasikan nama-nama tersebut.
Dino menyebut masih ada yang perlu dikonfirmasi dalam daftar nama manifes pesawat Malaysia Airlines tersebut.
"Jadi, dalam daftar yang kami pegang ada keterangan warga negara yang ganjil. Kami melihat kode IDN dan IND. Biasanya IDN menunjukkan negara asal Indonesia, sementara IND untuk merujuk kepada negara asal India," kata Dino.
Baca Juga :
Preman Jagoan Kampung Ngamuk Ditagih Bayar Makan Bubur, Keluarin Celurit dan Rusak Gerobak
Dalam daftar manifes pesawat, China tercatat menjadi negara terbanyak yang menumpang di dalam pesawat yakni 152 orang dan satu bayi. Sementara Malaysia 38, Australia 7, Prancis 3, AS 3 dan 1 bayi, Selandia Baru 2, Ukraina 2, Kanada 2, Rusia 1, Italia 1, Taiwan 1, Belanda 1 and Austria 1.
Pesawat itu terakhir kali kontak dengan pengandali lalu lintas udara saat berada di 120 mil laut lepas pantai timur Kota Bharu, Malaysia.
Pesawat jenis B777-200 tersebut lepas landas dari Kuala Lumpur sekitar pukul 00.41 waktu Malaysia dan dijadwalkan tiba di Beijing sekitar pukul 6.30 waktu Beijing di hari yang sama. (ren)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Pesawat itu terakhir kali kontak dengan pengandali lalu lintas udara saat berada di 120 mil laut lepas pantai timur Kota Bharu, Malaysia.