Sumber :
- REUTERS/Yonhap
VIVAnews -
Sebuah kapal feri berpenumpang 450 orang tenggelam di baratdaya pesisir Korea Selatan. Puluhan kapal penyelamat diturunkan untuk mengevakuasi para korban yang kebanyakan murid SMP.
Diberitakan
BBC, insiden ini terjadi sekitar pukul 9 pagi waktu setempat, Rabu 16 April 2014. Sebanyak 320 penumpang di antaranya murid SMP yang berangkat dari Incheon untuk liburan di penginapan Pulau Jeju.
Tidak kurang dari 34 kapal angkatan laut, patroli pantai dan kapal sipil ditambah kekuatan 18 helikopter diturunkan untuk mengevakuasi para korban di kapal bernama Sewol itu. Dalam siaran televisi, terlihat beberapa penumpang diangkut menggunakan helikopter. Beberapa siswa diminta melompat ke air agar tidak terseret kapal karam.
Penjaga pantai mengonfirmasi sedikitnya ada seorang yang tewas dalam insiden tersebut. Baru seorang yang diketahui mengalami luka, yaitu retak pada tulang kaki. Sebanyak 161 dikonfirmasi telah berhasil dievakuasi.
Belum diketahui apa penyebab karamnya kapal tersebut. Tapi menurut saksi yang dikutip kantor berita Yonhap, kapal tiba-tiba berhenti sebelum akhirnya tenggelam.
"Kami mendengar suara keras dan kapal berhenti. Kapal tiba-tiba miring dan kami harus berpegangan agar tidak jatuh dari tempat duduk," kata seorang penumpang. Kapal itu lalu mengirimkan sinyal bahaya sekitar 20 kilometer dari pulau Byungpoong. (umi)
Baca Juga :
Jakarta Berpotensi Hujan pada Minggu Siang
Tidak kurang dari 34 kapal angkatan laut, patroli pantai dan kapal sipil ditambah kekuatan 18 helikopter diturunkan untuk mengevakuasi para korban di kapal bernama Sewol itu. Dalam siaran televisi, terlihat beberapa penumpang diangkut menggunakan helikopter. Beberapa siswa diminta melompat ke air agar tidak terseret kapal karam.
Penjaga pantai mengonfirmasi sedikitnya ada seorang yang tewas dalam insiden tersebut. Baru seorang yang diketahui mengalami luka, yaitu retak pada tulang kaki. Sebanyak 161 dikonfirmasi telah berhasil dievakuasi.
Belum diketahui apa penyebab karamnya kapal tersebut. Tapi menurut saksi yang dikutip kantor berita Yonhap, kapal tiba-tiba berhenti sebelum akhirnya tenggelam.
"Kami mendengar suara keras dan kapal berhenti. Kapal tiba-tiba miring dan kami harus berpegangan agar tidak jatuh dari tempat duduk," kata seorang penumpang. Kapal itu lalu mengirimkan sinyal bahaya sekitar 20 kilometer dari pulau Byungpoong. (umi)
Mau Naik Kereta Cepat Whoosh, Simak Dulu Daftar Moda Transportasi Gratis yang Terintegrasi
Penumpang Kereta Cepat Whoosh tidak akan kesulitan untuk menjangkau pusat Kota Bandung. KCIC telah mempersiapkan serangkaian integrasi moda transportasinya.
VIVA.co.id
12 Mei 2024
Baca Juga :