Sumber :
- http://www.fbi.gov/wanted/seeking-info/willliam-james-vahey
VIVAnews
- Biro Penyelidik Federal Amerika Serikat (FBI) mengungkapkan seorang penjahat kekerasan seksual pada anak-anak bernama William James Vahey. Dia diketahui pernah mengajar di sejumlah negara, termasuk Indonesia.
Di laman resmi, FBI meminta bantuan masyarakat untuk melapor siapa saja yang pernah menjadi korban kelakuan Vahey, yang dijuluki sebagai predator anak-anak. Warga AS berusia 64 tahun itu bunuh diri pada 21 Maret 2014 di tengah statusnya sebagai tersangka kejahatan seks internasional.
"Mereka yang diduga sebagai korban adalah warga Amerika maupun pelajar internasional yang menempuh pendidikan di sekolah swasta di luar negeri di mana Vahey mengajar, mulai dari 1972," demikian pengumuman FBI.
Selama 1972 hingga 2014, Vahey melanglang buana sebagai guru di sekolah-sekolah internasional. Menurut laman FBI, dia pernah mengajar di Jakarta International School, Jakarta, Indonesia, selama 1992-2002.
Vahey, yang berdomisili di London dan di Hilton Head Island, South Carolina (AS), selalu bepergian dan bekerja sebagai guru dalam empat dekade terakhir. Dia mengajar di sekolah-sekolah internasional tingkat menengah dan atas di sedikitnya sembilan negara.
Selama itu pula lah Vahey diduga beraksi. Dalam sebuah penyimpan data USB milik Vahey, lanjut FBI, terungkap bahwa dia menyimpan sejumlah foto porno anak laki-laki, rata-rata berusia 12 hingga 14 tahun. Mereka tampak tertidur atau dalam keadaan tidak sadarkan diri.
Di foto-foto itu tertulis tanggal dan lokasi pemotretan yang menunjukkan Vahey bepergian bersama-sama dengan murid-murid tempat dia mengajar. Saat dikonfrontir oleh FBI, Vahey mengaku melecehkan anak-anak dan memberi mereka obat tidur sebelum beraksi.
Baca Juga :
Martin Juara, Sprint Race MotoGP Spanyol Diwarnai Banyak Kecelakaan Termasuk Marquez & Bagnaia
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya