Sumber :
- ANTARA FOTO/Nyoman Budhiana
VIVAnews
- Para peserta Bali Democracy Forum (BDF) berharap Presiden Terpilih, Joko Widodo, melanjutkan acara yang menjadi ajang berbagi pengalaman seputar demokrasi negara-negara demokrasi di Asia Pasifik itu.
"Jadi mereka berharap ini (BDF) terus dilanjutkan dari tahun ke tahun," kata Wakil Menteri Luar Negeri Dino Pati Djalal, Sabtu 11 Oktober 2014.
Baca Juga :
Masa RAFI 2024, Konsumsi Avtur Naik 10%
"Jadi mereka berharap ini (BDF) terus dilanjutkan dari tahun ke tahun," kata Wakil Menteri Luar Negeri Dino Pati Djalal, Sabtu 11 Oktober 2014.
Dia menilai, peserta yang merupakan pimpinan dan utusan dari 85 Negara Asia Pasifik itu merasakan betul manfaar dari acara tersebut. "Semua belajar hal baru dari setiap demokrasi, dan ini memang kekuatan dari BDF," ujar dia.
Dino juga berharap, agar pada acara BDF selanjutnya lebih banyak politisi yang hadir dalam forum tersebut, karena lebih banyak membahas mengenai politik. "Politisi jauh lebih memahami isi perut politik dan pemerintahan serta parlemen daripada diplomat atau Menlu," tandas Dino.
Menurut dia, peserta DBF terlihat sangat antusias membuka ruang diskusi terkait sistem demokrasi di Negara masing-masing beserta permasalahan yang dihadapinya.
"Tadi kan sesi
curhat-
nya banyak, ini jarang loh. Kalau orang bicara mengenai bangsanya biasanya defensif. Tapi tadi begitu Indonesia memulai semuanya ikut buka. Ini yang penting dan merupakan capaian penting dari BDF," ujar dia.
Pada forum itu, diakui Dino, hampir semua Negara percaya bahwa pembangunan politik dan pembangunan ekonomi dan sosial harus berjalan bersamaan. "Dulu kan pernah dikatakan bahwa kita harus pilih, tidak bisa dua-duanya. Tetapi saya kira semua dari peserta setuju," kata dia. (ita)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Dia menilai, peserta yang merupakan pimpinan dan utusan dari 85 Negara Asia Pasifik itu merasakan betul manfaar dari acara tersebut. "Semua belajar hal baru dari setiap demokrasi, dan ini memang kekuatan dari BDF," ujar dia.