Sumber :
VIVAnews
- Seorang perempuan yang mengaku sebagai ibu dari pelaku penembakan di Parlemen Kanada, Rabu 22 Oktober 2014 waktu setempat, mengatakan bahwa dia marah pada putranya dan meminta maaf atas penderitaan yang disebabkannya.
"Dia kehilangan arah dan tidak sehat," kata Susan Bibeau dalam pernyataan resmi yang dikutip
Reuters
, Kamis 23 Oktober 2014. Polisi menyelidiki seorang pria bernama Michael Zehaf-Bibeau sebagai tersangka.
Dikatakan Susan, tidak ada kata-kata yang dapat menggambarkan kesedihan dirinya saat ini. Dia dan suaminya, Bulgasem Zehaf, mengatakan sangat sedih bahwa ada seseorang yang kehilangan nyawanya.
Seorang penjaga Monumen Perang Nasional Kanada tewas ditembak oleh pelaku, yang kemudian berusaha memasuki gedung parlemen. Pelaku akhirnya tewas, setelah terjadi baku tembak dengan polisi yang berusaha menghentikannya.
"Dia (penjaga) telah kehilangan segalanya dan ia meninggalkan sebuah keluarga yang pasti merasakan kesedihan dan penderitaan. Kami menyampaikan rasa duka cita yang mendalam bagi mereka, walau kata-kata tampaknya tidak akan berguna," sebut Susan dalam pernyataan.
Susan juga menyampaikan permintaan maaf atas semua penderitaan dan kekacauan yang dibuat oleh putranya. Ia, kata Susan, tidak akan berusaha memberikan penjelasan kecuali bahwa dia marah pada putranya.
Baca Juga :
Menjadi Saksi Perjuangan Tim Bulutangkis Indonesia Rebut Kembali Piala Thomas dan Uber 2024
Festival Semarapura Kembali Digelar, Pemkab Klungkung Siapkan Ribuan Seniman dan Booth UMKM
Semarapura Festival hingga Nusa Penida Festival ini berhasil terpilih masuk kalender event nasional, sehingga akan dipromosikam secara berkesinambungan oleh Kemenparekraf
VIVA.co.id
27 April 2024
Baca Juga :