Bertemu Obama, Jokowi Gunakan Bahasa Indonesia

Presiden Joko Widodo Jokowi bertemu Presiden AS Barack Obama
Sumber :
  • REUTERS/Kevin Lamarque
VIVAnews - Presiden Joko Widodo pada hari Senin, 10 November 2014 kemarin telah bertemu Presiden Amerika Serikat, Barack Obama untuk kali pertama di sela KTT APEC, di Beijing. Dalam pertemuan tersebut, mantan Gubernur DKI  Jakarta itu berkomunikasi dengan Obama menggunakan Bahasa Indonesia. 
Selamat! Laura Theux dan Indra Brotolaras Dikaruniai Anak Pertama

Dalam video yang diunggah oleh Gedung Putih pekan ini di situs resmi mereka, terlihat Presiden ke-45 AS itu menggunakan Bahasa Inggris untuk berkomunikasi dengan Jokowi. Pernyataan Obama itu dijawab mantan Wali Kota Solo itu dengan menggunakan Bahasa Indonesia.
MTsN 1 Pati Kirim Tiga Siswa ke Thailand untuk Olimpiade Matematika Internasional

Dalam video berdurasi selama tujuh menit itu, Obama mengatakan bahwa Indonesia bisa dijadikan sebagai contoh dan teladan bagi negara lain, karena bisa memberlakukan pluralisme dan toleransi. Obama juga berjanji sebagai mitra yang strategis, AS akan membantu Indonesia mewujudkan mimpi sebagai negara poros maritim. 
Prabowo Tetap Dikawal Satgas Pengamanan Capres Polri hingga H-30 Pelantikan

"Melalui kemitraan yang komprehensif, kita sudah memiliki kerjasama yang luar biasa dalam berbagai hal, pembangunan, pertukaran, dan ekonomi. Diskusi mengenai hal ini bisa berlanjut ketika Presiden Jokowi berkunjung ke Washington tahun depan," ungkap Obama. 

Secara khusus, Obama juga mengucapkan terima kasih kepada Indonesia, karena sebagai negara Muslim terbesar, RI tetap mampu menegakkan pluralisme dan membendung ekstrimisme. 

Sementara, Jokowi mengucapkan terima kasih kepada Obama, karena telah mengirimkan utusan khusus, Menteri Luar Negeri, John Kerry, saat pelantikannya tanggal 20 Oktober lalu. Dia turut menyebut RI telah berhasil menyelenggarakan pemilu. 

"Ini menunjukkan bahwa Islam dan demokrasi bisa berjalan dengan baik," kata Jokowi.

Mengenai masalah ekstrimisme, dia menyebut RI sudah memiliki pengalaman lebih dari 30 tahun dalam mengatasi isu itu. Indonesia akan terus melanjutkan hal tersebut dan tidak hanya menggunakan pendekatan keamanan. 

"Namun, kami juga akan menggunakan pendekatan budaya dan keagamaan untuk mengurangi dan menghilangkan radikalisme dan esktrmisme," imbuh dia.

Saksikan video pertemuan Presiden Jokowi dengan Presiden Obama:




Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya