Sumber :
- REUTERS/Osman Orsal
VIVAnews
- Jasad lebih dari 230 orang, yang diyakini telah dibunuh oleh ISIS, ditemukan dalam sebuah kuburan massal di Suriah. Pengamat HAM Suriah mengatakan, para korban diduga anggota satu suku yang berperang melawan ISIS di Provinsi Deir al-Zour.
Dilansir dari
Reuters
, Kamis, 18 Desember, kuburan massal ditemukan setelah suku itu, Sheitat, dibolehkan untuk pulang ke daerah mereka oleh para pemimpin ISIS. PBB mengatakan menerima laporan pembantaian di kawasan itu, Agustus lalu.
Baca Juga :
Komplotan Perampok Bobol Hotel di Sulteng, Barang Perabot Ludes Total Kerugian Rp 700 Juta
Tidak dijelaskan mengapa hal itu terjadi. Tapi para anggota suku Sheitat diperintahkan untuk menyerahkan semua senjata. "Semua pengkhianat akan dibunuh," kata Baghdadi dalam pernyataannya.
Sumber yang terpercaya menyebutkan, Rabu, 17 Desember, para anggota suku Sheitat yang pulang menemukan 230 jasad dalam sebuah kuburan massal, di gurun dekat desa Kashikaya, Deir al-Zour. Para korban adalah warga sipil yang dieksekusi dengan darah dingin.
Penemuan itu menjadikan total korban tewas dari suku Sheitat menjadi lebih dari 900 jiwa, dan ratusan lainnya masih disebut hilang.
Halaman Selanjutnya
Tidak dijelaskan mengapa hal itu terjadi. Tapi para anggota suku Sheitat diperintahkan untuk menyerahkan semua senjata. "Semua pengkhianat akan dibunuh," kata Baghdadi dalam pernyataannya.