Sumber :
- VIVA.co.id/Muhamad Solihin
VIVA.co.id -
Pemerintah Indonesia kembali memulangkan 17 TKI ilegal dari Arab Saudi pada Selasa, 27 Januari 2015. Mereka pulang dengan menumpang pesawat maskapai Hong Kong, Cathay Pacific, dan telah tiba di Indonesia pada Rabu, 28 Januari 2015.
Demikian isi siaran pers yang diterima VIVA.co.id dari KBRI di Riyadh pada Kamis, 29 Januari 2015. Belasan TKI tersebut sebelumnya telah dirundung berbagai masalah dengan majikannya.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Demikian isi siaran pers yang diterima VIVA.co.id dari KBRI di Riyadh pada Kamis, 29 Januari 2015. Belasan TKI tersebut sebelumnya telah dirundung berbagai masalah dengan majikannya.
"Sementara, untuk bisa pulang ke Indonesia secara mandiri terkendala, karena sulit memperoleh izin untuk meninggalkan Saudi
(visa exit only)
," ungkap perwakilan KBRI.
Untuk mempercepat kepulangan mereka, KBRI di Riyadh telah mengkoordinasikan dengan otoritas setempat melalui Kantor Urusan Ketenagakerjaan Wanita (KUKW/Tasawul), hingga akhirnya mereka diberi izin keluar dari Saudi. Selama proses pengajuan izin, para TKI ilegal ditempatkan di penampungan sementara yang telah disediakan khusus, bernama Rumah Harapan Mandiri (RUHAMA).
Dari data KBRI Riyadh, dari 17 TKI ilegal yang dipulangkan, paling banyak berasal dari Cianjur, Jawa Barat. Lainnya berasal dari Pangkep, Lombok, Tangerang, Semarang, Demak, Karawang, Majalengka, Bandung, Indramayu dan Lampung.
Dengan dipulangkannya 17 TKI ilegal ini, maka total Buruh Migran Indonesia (BMI) yang sudah dipulangkan selama bulan Januari 2015 mencapai 56 orang.
"Sementara, jumlah TKI ilegal yang masih ditampung di RUHAMA sebanyak 79 orang," kata KBRI Riyadh. (one)
Baca juga:
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Sementara, untuk bisa pulang ke Indonesia secara mandiri terkendala, karena sulit memperoleh izin untuk meninggalkan Saudi
