Sumber :
- REUTERS/Francois Lenoir
VIVA.co.id
- Menteri Luar Negeri negara-negara Uni Eropa (UE) dalam pertemuan di Brussel, Kamis, 29 Januari 2015, sepakat memperpanjang sanksi terhadap Rusia hingga September 2015. Walau begitu mereka tidak setuju menerapkan sanksi ekonomi baru.
Dilansir dari
BBC
, pertemuan disebut terkait dengan berlanjutnya pertempuran di Ukraina timur. NATO menuduh ratusan tank dan kendaraan lapis baja Rusia berada di Ukraina, yang telah dibantah oleh Moscow.
Sementara itu, media Rusia dalam laporannya, menyebut harapan pada pemerintahan baru Yunani untuk menjadi pihak yang membela Rusia di UE. Walau begitu, pengamat menilai Yunani tidak akan berani mengambil risiko konfrontasi dengan Brussel.
Saat ini, pemerintah Yunani tengah berusaha untuk bernegosiasi bagi penghapusan sebagian utang asing. Upaya itu agar masalah kesetiaan pada Brussel akan menjadi salah satu tawaran Yunani dalam negosiasi dengan UE.
Baca Juga :
Perdana Menteri Ukraina Mengundurkan Diri
Baca Juga :
AS Ingin Rusia Diberi Sanksi Berlipat
Simak Juga:
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Simak Juga: